Kotor tak terurus, tidak ada apa pun di sini, kecuali di ujung sana, ada seperangkat gamelan tua, yang tak tersentuh sama sekali.
Cukup lama Nur memahami sanggar itu, hingga sampai pada kesimpulan, tempat itu sudah ditinggalkan begitu lama, tapi kenapa?
Nur memperhatikan sebuah kendang, disentuhnya, dibuktikannya jika memang alat itu sudah sangat lama tidak dimainkan manusia.
Dan setiap menyentuh alat itu, Nur rasakan seseorang sedang memainkannya, seperti sayup terdengar kidung di telinga.
Baca Juga: Warga Korsel Tewas Gantung Diri di Purworejo, Berikut 4 Faktanya!
Nur sendirian, tapi rasanya ada di tengah kerumunan, ramai orang memainkan musik gamelan.
Langit oranye berubah menjadi biru kelam, menuju gelap, tapi Nur merasa masih harus berada di sanggar. Sampai...
Ia mendengar suara yang amat sangat dikenal, ketika membalikkan badan, ia melihat Ayu berdiri dengan wajah tercengang.
Di belakang, muncul Bima yang tidak kalah terperanjat mengetahui ada Nur di sana.
Apa, apa yang dikerjakan mereka di Tapak Tilas?
“Yu, Bim? Kok nang kene? (Yu, Bim, kok ada di sini?).” *