harianmerapi.com – Cerita Nur dalam KKN di Desa Penari tidak kalah menyeramkan dengan versi Widya.
Kumpulan twit KKN di Desa Penari yang diunggah Simple Man, pemilik akun Twitter @SimpleM81379523, memang disajikan dalam dua versi, sudut pandang Widya dan Nur.
Dua sudut pandang berbeda ini menjadikan kisah KKN di Desa Penari menjadi semakin lengkap.
harianmerapi.com mencoba menyajikan cerita asli KKN di Desa Penari Nur Story atau versi Nur, dengan melansir thread akun Twitter Simple Man @SimpleM81379523.
KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 9 : Bau busuk dan makhluk tinggi besar....
Nur pamitan tidak bisa mengikuti keseluruhan observasi desa karena kondisi badannya tidak enak, alasan yang bukan sebenarnya.
Ia kembali ke pondokan, istirahat dalam kamar, hingga Ayu mengajaknya untuk membahas proker bersama teman lainnya.
Baca Juga: Warga Korsel Tewas Gantung Diri di Purworejo, Berikut 4 Faktanya!
Setelah itu, ketika Nur sedang merapikan beberapa berkas, Widya mendekatinya. “Nur, adus yuk (Nur, mandi yuk).”
“Nang ndi?”
“Nang bilik sebelah kali, cidek Sinden kui loh, eroh kan awakmu, kolam cilik (Di bilik, sebelah sungai, dekat Sinden, tahu kan kamu? Kolam kecil itu),” jawab Widya.
Nur tidak menjawab, seolah enggan menghadapi keganjilan lain di desa KKN itu, tapi ketika berpikir bahwa dia belum membasuh badan sejak tiba di desa, Nur setuju.
Baca Juga: Satu Rumah Warga Playen Gunungkidul Hangus Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah
