Ramaikan Industri Film, Heart Pictures Siapkan Tiga Film Lintas Genre untuk 2026

photo author
- Senin, 1 Desember 2025 | 21:50 WIB
Executive Producer Heart Pictures dan pemain film Dowa Juseyo saat memberikan keterangan pers.  (Samento Sihono )
Executive Producer Heart Pictures dan pemain film Dowa Juseyo saat memberikan keterangan pers. (Samento Sihono )

HARIAN MERAPI - Heart Pictures resmi mengumumkan 3 film terbarunya yang akan dirilis tahun 2026. Dari drama romantis Black Coffee, horor psikologis Dowa Juseyo dan musikal keluarga Sahabat Anak.

Mengusung cerita yang kuat, film merefleksikan masyarakat yang kaya dengan realitas manusia, menghembuskan budaya. Menghadirkan ruang representasi yang lebih dekat dengan Imajinasi Indonesia.

Executive Producer Heart Pictures Herty Purba mengatakan, film horor psikologis Dowa Juseyo ini menggabungkan elemen investigasi emosional, budaya Korea Selatan. Termasuk dengan isu sosial yang sensitif.

Baca Juga: Warganet Komentar Seragam Juga Ikutan Dioplos? Terkait Viral Video Pegawai SPBU Kenakan Celana Jeans

Cerita mengikuti Tania, mahasiswi pertukaran pelajar dari Indonesia yang suatu saat terhubung dengan roh Min Yong, korban kekerasan seksual yang meninggal tanpa keadilan.

Hubungan mereka memicu rangkaian peristiwa supernatural yang memaksa Tania menghadapi pertanyaan 'apakah balas dendam dapat menjadi bentuk keadilan?'.

Sutradara film Nur Muhammad Taufik dan Shahfasyat Bianca, melakukan pendekatan visual modern dan naskah yang bertajuk psikologi karakter.

Lokasi syuting di Korea Selatan, dengan sentuhan estetika urban, tradisi, dan ruang-ruang intim.

Baca Juga: Imbas Banjir Bandang, Sungai Tingkeum Jadi Jalur Alternatif Tim Penyelamat demi Tembus ke Aceh Utara hingga Lhokseumawe

Film ini dijadwalkan menjadi salah satu film produksi besar Heart Pictures yang menghadirkan kolaborasi profesional Indonesia–Korea Selatan dengan segar dan berwawasan.

Lebih lanjut dikatakan, Dowa Juseyo bukan hanya sekadar film horor, tapi jendela untuk bicara dengan pesan moral dan memberikan sentuhan baru untuk genre horor di Indonesia.

"Kami ingin film ini bukan hanya memberikan sensasi ketakutan, pesan besarnya adalah bagaimana cinta dapat mengatasi dendam," tandasnya di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) Market 2025 di JEC, Senin (1/12/2025).

Baca Juga: Bantul bangun jembatan darurat dampak tebing Sungai Oya yang longsor di pedukuhan Srikeminut, Desa Sriharjo, Imogiri

Dalam tahapan promosi dan mengutamakan cerita dan visual yang kuat. Dalam distribusinya, rumah produksi film ternama resmi bergabung sebagai mitra, membawa kualitas profesional melalui kolaborasi special yang akan segera diumumkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X