harianmerapi.com – KKN di Desa Penari kini viral lagi setelah diangkat ke layar lebar lewat film dengan judul yang sama.
KKN di Desa Penari adalah kisah berdasarkan sebuah cerita, tentang program KKN di salah satu desa ujung timur Pulau Jawa.
Kisah KKN di Desa Penari dituturkan tokoh bernama Widya dan Nur, kepada pemilik akun Twitter Simple Man @SimpleM81378523, kemudian diunggah pada Juni-Juli 2019.
Harian Merapi mencoba menulis ulang kisah KKN di Desa Penari (versi Widya) dengan melansir thread akun Twitter Simple Man @SimpleM81379523.
KKN di Desa Penari (Versi Widya) Bagian 13, jebakan demit hutan keramat!
Wahyu dan Widya sebenarnya bergidik ngeri mendengar pesan dari pedagang cilok yang mereka temui di pom bensin dekat Kota B.
Namun, mereka harus tetap pulang, tidak boleh menginap di luar karena bisa membuat semuanya jadi semakin kacau.
Sepeda motor pun kembali dipacu dan merekaa pun mulai menapaki setapak hutan menuju desa KKN ketika hari sudah gelap.
Cahaya motor yang dikendarai Wahyu menjadi satu-satunya penerang, tapi gelap karena rapatnya pohon menjadi pemandangan yang tak terelakkan.
Baca Juga: KKN di Desa Penari (Versi Widya) Bagian 11: Bapak Tua dan Wanita Penari Berwajah Rata
Hanya suara motor yang menghidupkan suasana sunyi dalam hutan yang dikenal keramat itu.
Tidak ditemui satu pun pengendara motor yang melintas.
Wahyu mencoba mencairkan suasana dengan mengajak Widya bercanda, dengan berandai-andai bagaimana jika motor mogok di tengah hutan.
Widya menanggapinya dengan kecut, takut jika candaan Wahyu benar-benar terjadi, dan ternyata memang benar terjadi!