Semua mata tertuju ke panggung tempat penari mulai berlenggak-lenggok, semua terbius.
“Ayune curr! (cantik sekali anj***),” puji Wahyu.
Keduanya seperti ikut terhipnotis, semakin lama pula terjebak dalam hajatan misterius dalam hutan angker itu.
Bagaimana mereka berdua bisa keluar dari sana?*