harianmerapi.com – KKN di Desa Penari berkisah tentang pengalaman Widya dan Nur tentang program KKN mereka di salah satu desa, ujung timur Pulau Jawa.
Pengalaman KKN di Desa Penari itu dikisahkan kepada Simple Man, pemilik akun Twitter @SimpleM81378523 yang kemudian diunggah tahun 2019.
Cerita KKN di Desa Penari pun viral kala itu dan kini kisahnya diangkat ke layar lebar lewat film dengan judul yang sama.
Harian Merapi mencoba menulis ulang kisah KKN di Desa Penari (versi Widya) dengan melansir thread lawan akun @SimpleM81379523.
KKN di Desa Penari (Versi Widya) Bagian 10, bahaya, apa Widya sedang diincar demit?
Kejadian aneh yang kesekian kali, pada malam itu, di rumah pondokan baru.
Semua anak sudah berada di pondokan, Nur di kamar sedang salat, Widya di ruang tengah sendirian, sedangkan Ayu, Wahyu, dan Anton ngobrol di teras rumah.
Hanya Bima yang pamit pergi bertemu dengan Pak Prabu.
Lalu, suara kidung terdengar lagi, arahnya dari pawon atau dapur.
Untuk mencapai pawon, Widya melewati kamar, di sana ia melihat Nur sedang bersujud.
Rasa penasaran Widya semakin memuncak karena suara kidung Jawa terdengar tambah nyaring.
Pintu pawon hanya ditutup dengan tirai, dn say Widya menyibaknya, ia melihat Nur masih lengkap dengan mukenanya, sedang meneguk air dari kendi.