JOGJA, harianmerapi.com – Kisah KKN di Desa Penari tidak bisa lepas dari cerita Nur, salah satu tokoh sentral yang diceritakan di dalamnya.
Nur menjadi bagian tak terpisahkan dari keseluruhan kisah KKN di Desa Penari, tentunya selan Widya.
Sudut pandang Nur ini tidak kalah menyeramkan dari pengalaman yang disampaikan Widya kepada Simple Man, pemilik akun Twitter @SimpleM81379523.
Harian Merapi mencoba menyajikan cerita asli KKN di Desa Penari Nur Story atau versi Nur, dengan melansir thread akun Twitter Simple Man @SimpleM81379523.
Baca Juga: Tebing Longsor, Tutup Akses Ekonomi Kecamatan Gemawang
KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 12 : Widya dan ular itu...
Nur tidak menghiraukan rentetan pertanyaan Widya, pilih langsung istirahat, tapi pikirannya ke mana-mana.
Bingung tidak tahu harus lakukan apa, selain menyimpan segala keganjilan ini untuk dirinya sendiri. Nur tertidur.
Dalam tidur itu, sebuah mimpi datang menghampiri, bukan mimpi biasa, ini semacam pesan untuk dirinya.
Dalam mimpi itu, Nur melihat sebuah tempat dengan banyak pepohonan Jati Kroyo, atau Jati Belanda, tumbuh sepanjang mata memandang, dan di bawahnya rimbun tanaman beluntas.
Tanaman beluntas yang bau wangunya mengingatkannya ketika masih tinggal di pesantren dulu, tapi ini bukan, Nur sadar ia ada di tengah belantara, sendirian.
Baca Juga: Penyakit Mulut dan Kuku Mewabah, Kementan Akan Impor Vaksin PMK
Di tengah kegelapan malam itu, ia mencoba berjalan, menyusuri tanah lapang, sejauh mata memandang, yang ada hanya pepohonan rapat diselimuti kabut putih tipis.
Saat berjalan, Nur mendengar suara riuh dari kejauhan, ramai sekali orang, tapi entah apa. Nur penasaran, lalu mendekat.