Pemkot Yogyakarta Catat 37.000 Keluarga Rajin Lakukan Gerakan Mas JOS

photo author
- Minggu, 14 Desember 2025 | 12:30 WIB
Penghargaan kepada 3 kelurahan dengan jumlah keluarga Mas JOS tertinggi dari 45 kelurahan.  (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Penghargaan kepada 3 kelurahan dengan jumlah keluarga Mas JOS tertinggi dari 45 kelurahan. (Dok. Pemkot Yogyakarta)

HARIAN MERAPI - Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan penghargaan Mas JOS Award kepada masyarakat yang berpartisipasi melakukan gerakan Masyarakat Jogja Olah Sampah (Mas JOS). Saat ini hampir 37.000 keluarga melakukan Mas JOS antara lain memilah sampah, menyalurkan ke bank sampah dan mengolah sampah. Penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi dan semangat serta diharapkan membangkitkan kembali gerakan Mas JOS.

Menurut Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, partisipasi masyarakat untuk melakukan gerakan Mas JOS bisa terus ditingkatkan. Dalam gerakan Mas JOS ada pemilahan dan pengolahan sampah salah satunya sampah organik. Dicontohkan pengolahan sampah organik basah seperti sisa makanan menggunakan ember ternyata mampu mengumpulkan sekitar 1.000 ember/hari atau sekitar 25 ton/hari dari sebelumnya sekitar 300 ember.

Baca Juga: Lindungi Konsumen dari Layanan Palsu, MODENA Resmikan Service Center Baru di Yogyakarta

"Berarti sebetulnya masyarakat itu masih bisa diajak kerja sama untuk memilah dari rumah agar sisa makanan organik basah itu tidak dicampur dengan (sampah) yang lain. Harapan saya ini meningkat terus, sehingga memilah dari hulu itu betul-betul menjadi kenyataan di Yogya," kata Hasto saat meninjau pameran bank sampah rangkaian Mas JOS Award 2025, Jumat (12/12).

Dalam Mas JOS Award juga dipamerkan berbagai produk maupun hasil pengolahan sampah dari bank-bank sampah di Kota Yogyakarta. Mulai dari pengolahan sampah organik misalnya pupuk, maggot sampai sampah anorganik menjadi berbagai kerajinan. Kini ada sekitar 701 bank sampah di Kota Yogyakarta. Hasto berharap rangkaian kegiatan Mas JOS Award bisa membangkitkan gerakan Mas JOS dan memotivasi bank sampah untuk meningkatkan penerimaan dan penimbangan serta menerima sampah setiap hari.

Baca Juga: LPS Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Bantuan Sembako di Gayamharjo Sleman

"Kota Yogya mengadakan ekspose dari bank sampah, untuk kemudian kita membangkitkan kembali gerakan Mas JOS, Masyarakat Jogja Olah Sampah. Sebetulnya inti dari acara hari ini menggelorakan kembali semangat untuk memilah sampah dari hulu dan meningkatkan, memberdayakan bank sampah," tambah Hasto.

Penghargaan diberikan kepada kelompok masyarakat dan sekolah yakni 3 kelurahan dengan jumlah keluarga Mas JOS tertinggi, 3 sekolah yang melaksanakan gerakan Mas JOS, penghargaan kepada bank sampah kategori reguler, inovatif dan pembina serta apresiasi kepada 5 kampung proklim. Selain itu penghargaan sekolah berwawasan lingkungan dan Sekolah Adiwiyata. Dalam kesempatan itu juga dikukuhkan Kader Mas JOS.

Direktur Pemulihan Lahan Terkontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah B3 dan Non B3, Deputi PSLB3, Kementerian Lingkungan Hidup RI, Vinda Damayanti Ansjar, mengatakan Kementerian Lingkungan Hidup sangat mengapresiasi Pemkot Yogyakarta dan usaha-usaha masyarakat di Kota Yogyakarta dengan gerakan Mas JOS. Selain itu diharapkan Mas JOS menjadi budaya masyarakat karena berakar dari gerakan masyarakat sehingga program bisa terus berjalan dan dikembangkan mencakup semua keluarga di Kota Yogyakarta.

"Kami lihat dengan gerakan Masyarakat Jogja untuk Olah Sampah (Mas JOS) ini dapat menjadi starter buat kota-kota lainnya. Mas JOS sudah sangat meningkat sampai dengan sekarang sudah 37.000 KK yang memilah sampah, mengolah sampah, dan menimbang sampah yang dikirim ke Bank Sampah. Ini contoh yang sangat baik sekali, dan akan dikembangkan untuk kota-kota lain. Bukan hanya di Jawa, di DIY saja, tapi kita mengharapkan dapat direplikasi oleh kota-kota lain," terang Vinda.

Salah satu penerima penghargaan juara I kelurahan dengan jumlah keluarga Mas JOS terbanyak adalah Kelurahan Giwangan. Salah satu pengurus Bank Sampah Kelurahan Giwangan, Ida Farida menyebut ada 1.491 keluarga yang melakukan Mas JOS. Misalnya memilah sampah organik dan anorganik sesuai jenisnya dengan pemberian dua karung sampah terpilah.

"Kita merasa istimewa ya. Mudah-mudahan dengan adanya penghargaan ini masyarakat kita akan lebih semangat dan termotivasi untuk memilah sampah lebih giat lagi," ucap Vinda. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X