Mensyukuri Nikmat 24: Istri Pertama Syukuran Menyambut Kehamilan

photo author
- Rabu, 13 Oktober 2021 | 20:00 WIB
Purbo tahu istrinya sedang hamil. (Ilustrasi Sibhe)
Purbo tahu istrinya sedang hamil. (Ilustrasi Sibhe)

ADA rasa iri di hati Yani ketika mendengar kabar Darti hamil lagi. Sementara dirinya belum juga ada tanda-tanda akan berbadan dua.

Namun Yani tak mau larut dalam kesedihan. Ia alihkan perasaan sedihnya dengan selalu menyibukkan diri dan senantiasa mendekatkan diri pada Allah SWT. Tak pernah lupa ia selalu panjatkan doa agar segera diberi keturunan.

"Robbi hablii miladunka dzuriyyatan thoyyibatan innaka samii’uddu’aa." Artinya: Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa” (Ali-Imraan:38).

Baca Juga: Mensyukuri Nikmat 1: Suka Berdandan dan Berganti-ganti Pacar

Baca Juga: Mensyukuri Nikmat 2: Mencari Istri dengan Pertimbangan Harta

Baca Juga: Mensyukuri Nikmat 3: Baik Buruk Selalu Jadi Gunjingan

Dan ternyata Allah SWT mengabulkan permohonan Yani. Selang lima bulan setelah kehamilan Darti, tanda-tanda yang sama dialami pula oleh Yani.

Pagi-pagi saat tengah membersihkan kamar, tiba-tiba Yani merasa mual dan hendak muntah. Yani tak menyadari apa yang sedang ia alami.
Namun Purbo yang pernah melihat hal seperti itu pada diri Darti, langsung memahami apa yang sedang terjadi pada diri istri pertamanya itu.

"Dik, kau hamil ya?" tanya Purbo.
"Nggak tahu Mas, rasanya kok pusing sekali dan mual," jawab Yani.
"Itu tandanya kamu hamil," kata Purbo menegaskan.
"Apa benar?" Yani masih tidak percaya dengan ucapan suaminya.

Baca Juga: Mensyukuri Nikmat 4: Merasakan Hidup Jadi Orang Kaya

Baca Juga: Mensyukuri Nikmat 5: Ternyata Ada Wanita Lain

Baca Juga: Mensyukuri Nikmat 6: Mantan Pacar Hamil Minta Tanggung Jawab

Rasa syukur pun diucapkan Yani, ketika ia memeriksakan diri di dokter kandungan dan dinyatakan positif hamil. Ia merasa telah sempurna sebagai seorang istri, karena mampu memberikan keturunan yang sudah lama ia dambakan.

Terlebih lagi sebagai istri pertama tak lagi merasa minder dengan istri muda yang akan memiliki dua anak dari Purbo.

Guna mewujudkan rasa syukurnya, Yani kemudian memutuskan untuk menghibahkan salah satu petak tanahnya untuk dibangun sebuah musala.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X