ACARA pernikahan Purbo dengan Yani diselenggarakan dengan sangat meriah. Sebagai seorang tuan tanah yang terpandang di desanya, Pak Warjo tak ingin mempermalukan dirinya sendiri.
Tak perduli berapa biaya yang harus dikeluarkan, yang penting pesta harus berlangsung sangat mewah.
Selama tujuh hari penuh, berbagai acara digelar untuk menyambut hadirya pasangan baru. Warga dihibur dengan berbagai atraksi kesenian, mulai dari kesenian tradisional jathilan, wayang kulit hingga kesenian modern pentas dangdut.
Baca Juga: Misteri Pring Petuk 5: Banyak yang Menikah dengan Peri untuk Kekayaan
Semua biaya ditanggung keluarga Pak Warjo. Sementara orang tua Purbo sama sekali tak ikut campur tangan.
Semua orang juga tahu hal ini, sehingga menjadi gunjingan lagi di antara mereka yang suka nyinyir membicarakan masalah rumah tangga orang lain.
Bagi Purbo sendiri tak ada masalah orang menggunjing, karena yang penting biatnya untuk mendapatkan istri kaya raya sudah berhasil.
Baca Juga: Mbah Kyai Pahing 5: Gunungan dan Jajan Pasar Sebagai Bentuk Syukur
"Sayang ya uangnya Pak Warjo dihambur-hamburkan hanya untuk kesenangan sesaat," kata seorang tetangga.
"Kalau saya biaya nikahan ratusan juta mending disumbangkan untuk amal," sambung yang lain.
"Ah yang penting kita juga ikut menikmati to. Kamu saja lihat penyanyi dangdut sampai mata melotot tak berkedip," timpal tetangga lain yang memang suka bercanda.
Artikel Terkait
Menutup Mata dengan Penyesalan 14: Tak Ada Keinginan Bertahan Hidup
Gantungkan Cita-cita Setinggi Langit 3: Kesuksesan Anak, Kebanggaan Orangtua
Mensyukuri Nikmat 1: Suka Berdandan dan Berganti-ganti Pacar
Mensyukuri Nikmat 2: Mencari Istri dengan Pertimbangan Harta