Hidup dan rizki sebuah kesatuan, rizki harus disyukuri

photo author
- Jumat, 8 Agustus 2025 | 13:15 WIB
Berdonasi salah satu bentuk bersykur ( Foto :pexels : rdne stok)
Berdonasi salah satu bentuk bersykur ( Foto :pexels : rdne stok)

HARIAN MERAPI - Hidup dan rizki itu sebuah kesatuan. Selagi manusia masih hidup, jantung masih berdetak dan bernafas disitulah ada rizki.

Rizki ini harus disyukuri, melalui ucapan syukur pada sang Maha Pencipta yang telah memberikan segala karunia dan juga melalui perbuatan yang terpuji.

Perbuatan yang tidak melanggar tata aturan alquran dan assunah, dan mengajak ke jalan yang benar, untuk menuju pada peningkatan iman dan taqwa.

Allah menciptakan makhluk itu satu paket dengan rizki yang harus diterimanya. Kadar paket rizki ini, telah didasarkan pada kebutuhan makhluknya.

Baca Juga: Ini yang harus Anda tahu, ikan laut dan ikan air tawar sama-sama mengandung omega 3, ini manfaatnya

Allah SWT. sebagai al-razzaq telah menjamin rezeki semua makhluk-Nya, bahkan menegaskan bahwa tidak ada satu binatang melata pun di bumi, melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, seperti disebutkan dalam surat Hud ayat 6:

۞وَمَا مِن دَآبَّةٖ فِي ٱلۡأَرۡضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزۡقُهَا وَيَعۡلَمُ مُسۡتَقَرَّهَا وَمُسۡتَوۡدَعَهَاۚ كُلّٞ فِي كِتَٰبٖ مُّبِينٖ ٦

Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

Jelas dalam firman tersebut, bahwa makhluk Allah selagi bernyawa maka ia mendapat rizki dari Allah.

Dapat dilihat di lingkungan, makhluk Allah mendapat rizki. Tumbuhan bisa tumbuh dari kecil hingga besar, burung yang terbang diangkasa hingga cacing yang berada didalam tanah.

Baca Juga: Orang tua harus hati-hati, jangan biarkan anak main gim berisi kekerasan, ini alasannya

Terdapat banyak penggolongan rizki bagi makhluk-Nya. Seperti pembagian berdasarkan halal-haramnya, berdasarkan sumbernya, berdasarkan objeknya, berdasarkan sebab kedatangannya, berdasarkan entitasnya, berdasarkan keadaannya dan berdasarkan kuantitasnya.

Secara umum rizki itu terbagi yang dinikmati, rizki yang dimiliki dan rizki yang dijanjikan.

Rizki yang dinikmati adalah rezeki yang sudah melekat dalam diri makhluk-Nya, yang telah dijamin sehingga bisa dinikmati sampai sekarang.

Sebagai contoh kehidupan, nafas, akal sehat dan lain sebagainya. Harta benda yang digunakan atau dimanfaatkan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan hidup, termasuk didalamnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X