Kejujuran Membawa Nikmat 17: Mensegerakan Pemakaman

photo author
- Minggu, 12 September 2021 | 09:22 WIB
Ilustrasi (Sibhe)
Ilustrasi (Sibhe)

SUARA isak tangis dan wajah-wajah penuh duka cita terlihat jelas, saat sanak saudara dan warga menyambut kedatangan jenazah Dina.

Selama ini sosok Dina dikenal sangat baik di mata masyarakat sekitar. Ia tak pernah absen dalam mengikuti kegiatan kampung maupun masjid. Bahkan dalam organisasi masyarakat dasa wisma, Dina menjabat sebagai bendahara.

Begitu pula dalam kegiatan ibu-ibu pengajian, Dina selalu dipercaya untuk mengelola keuangan, karena kejujuran dan rasa tanggung jawabnya yang sudah terbukti.

Baca Juga: Ini yang Perlu Dilakukan Jika Mengalami 'Long Covid-19'

Kini sosok yang pendiam tapi banyak kerja itu sudah tiada. Suara sirine ambulance yang maraung-raung, serasa menyayat hati bagi saudara dan warga yang menjemputnya.

Betapa mereka tidak percaya, harus menyambut kepulangan sosok yang mereka sayangi, sudah dalam kondisi sebagai mayat. Tak ada yang memungkiri, bahwa ada rasa kehilangan yang amat sangat di hati mereka.

Para takziyah yang sudah sejak siang hari berkumpul pun merapatkan diri dan berdiri. Mereka seakan saling berebut untuk melihat sosok Dina, untuk yang terakhir kalinya. Meski demikian, suasana tetap tertib.

Baca Juga: Mengapa Penting Punya Kotak P3K di Rumah? Ini Kata Dokter

Melihat kerumunan orang yang begitu banyak, Putri yang memang sudah dalam kondisi lelah fisik dan batin, merasa semakin lemas.

Begitu membuka pintu mobil dan berniat hendak turun, Putri sudah tidak kuat lagi dan tidak ingat apa-apa. Orang-orang pun menyambut tubuh Putri yang hendak jatuh. Rupanya Putri pingsan. Mereka pun menggotong tubuh Putri, sementara sebagian yang lain siap-siap menggotong jenazah Dina.

Ucapan "Astagfirullahaladzim..." bersahut-sahutan diucapkan para takziah. Mereka semakin trenyuh menyaksikan ibu dan anak sama-sama digotong orang. Kesibukan pun kian bertambah.

Baca Juga: Dapat Penumpang Berkebaya Hijau Tua, Lho Kok Masuk Makam?

Sementara Pak Modin juga sibuk untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Sekalipun waktu sudah menjelang petang, Pak Modin menyarankan pada keluarga besar Dina, agar pemakaman tetap dilaksanakan hari itu juga.

Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Segerakanlah pemakaman jenazah, maka jika ia jenazah orang shaleh, berarti kamu menyegerakan ia kepada kebaikan dan jika sebaliknya, berarti kamu telah melepaskan kejahatan dengan segera dari bahumu (pundakmu)." (HR.Bukhari dan Muslim)

Pihak keluarga pun sepakat dengan usulan pak Modin, apalagi sudah tidak ada lagi pihak keluarga yang ditunggu. Karena itu, setelah Salat Jenazah dan rangkaian upacara selesai, malam itu juga pemakaman dilaksanakan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X