“Kalau tidak ada kegiatan masyarakat mungkin bisa akrab kembali,” imbuh Sardi.
Ganjar Pranowo usai bertemu warga mengemukakan, kedatangannya ke Desa Wadas untuk berdiskusi dengan warga demi menemukan solusi terbaik penyelesaian masalah di desa itu.
Ganjar menegaskan komitmennya untuk kedepankan pendekatan dialogis dalam menyelesaikan polemik kuari batu andesit di Desa Wadas.
Baca Juga: Ayam Goreng Serundeng Kelapa, Diungkep Dulu, Rasanya Kian Nendang dan Tingkatkan Imunitas
Dikatakan, upaya itu dikedepankan karena ada pada tahap awal dulu terdapat sumbatan-sumbatan komunikasi antara pemerintah dengan warga.
“Ternyata sebelumnya kan memang komunikasinya tidak lancar, sosialisasi kurang intensif sehingga masyarakat merasa ditinggal,” ungkapnya.
Ganjar menyebutkan jika warga Wadas sebenarnya sangat komunikatif.
“Memang ada beberapa informasi yang baru saya dapat tentang apa yang terjadi di Desa Wadas dan itu membuat situasi jadi naik turun,” terang Ganjar.
“Sekali lagi apa yang bisa dirembuk, ayo kita rembuk,” tandasnya.*
