PURWOREJO, harianmerapi.com – Rencana dibukanya kuari batu andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo masih menjadi polemik.
Rencana kuari batu andesit di Desa Wadas itu masih berpolemik dengan adanya kelompok masyarakat yang pro atau mendukung dan komunitas kontra atau penolak tambang.
Pemerintah berencana membuka kuari atau tambang terbuka batu andesit di Desa Wadas untuk memenuhi kebutuhan material pembangunan Bendungan Bener.
Namun, ada sebagian warga yang masih menolak rencana kuari tersebut.
Baca Juga: Musisi Papan Atas Indonesia akan Meriahkan MotoGP, Siapa Saja Mereka?
Mereka beralasan kuari yang dibuka di bukit Desa Wadas akan menghilangkan mata pencaharian warga sebagai petani.
Selain itu, warga juga tidak ingin lingkungan hijau dan asri bukit di Desa Wadas dirusak dengan pertambangan batu andesit.
Seorang warga penolak, Ngabdul Mukti, kepada Harian Merapi beberapa waktu lalu mengatakan, jika warga selalu konsisten menolak rencana tambang tersebut.
“Sejak dulu hingga sekarang, dan sampai kapan pun akan tetap sama, kami menolak rencana penambangan di Desa Wadas,” tegasnya.
Menurutnya, warga tidak pernah menolak rencana pembangunan Bendungan Bener.
Warga mendukung Bendungan Bener karena memberikan manfaat bagi masyarakat Purworejo.
Namun, warga menolak apabila material batuan untuk urukan bendungan itu diambil dari Desa Wadas.
“Kami tidak menolak bendungan, kami mendukung, tapi kami menolak jika materialnya diambil dari Desa Wadas,” tuturnya.
Baca Juga: Naura Ayu Ikut Ucapkan Selamat Hari Perempuan Sedunia, Begini Menjadi Perempuan dalam Pandangannya
