Usai Bertemu Warga Kontra Kuari di Desa Wadas, Ganjar Pranowo Ingatkan Perangkat Wilayah Tak Main Banyak Kaki

photo author
- Selasa, 15 Februari 2022 | 06:39 WIB
 Usai bertemu warga kontra kuari di Desa Wadas, ini peringatan tegas Ganjar Pranowo.  (foto: Instagram @ganjar_pranowo)
Usai bertemu warga kontra kuari di Desa Wadas, ini peringatan tegas Ganjar Pranowo. (foto: Instagram @ganjar_pranowo)

PURWOREJO, harianmerapi.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggelar rapat terbatas dengan jajarannya usai bertemu dengan warga kontra kuari di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan sikap tegasnya dalam rapat terbatas yang dihadiri dinas terkait, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO), dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Tengah itu.

Ganjar Pranowo mengunggah cuplikan video rapat terbatas yang dilakukan usai bertemu warga kontra kuari Desa Wadas, di akun Instagramnya @ganjar_pranowo, Senin 14 Februari 2022.

Baca Juga: Upaya TNI-Polri Wujudkan Kerukunan di Desa Wadas Purworejo, Silaturahmi Kiai dan Ajak Warga Kerja Bakti

Dalam video tersebut, Ganjar Pranowo menuliskan narasi bahwa ia baru menemui warga Desa Wadas, di Masjid Nurul Huda, Dusun Krajan, Minggu 13 Februari 2022.

Warga yang ditemui Ganjar adalah mereka yang selama ini kontra atau menolak rencana pertambangan batu andesit untuk Bendungan Bener yang akan dibuka di Desa Wadas.

Ganjar menuliskan, rapat terbatas itu dalam rangka evaluasi bersama atas kebijakan yang menimbulkan penolakan oleh sebagian warga Desa Wadas.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Temui Warga Penolak Tambang di Desa Wadas, Boleh Tidak Saya Menginap di Sini?

Dalam video tersebut, Ganjar memberikan sambutannya di hadapan dinas terkait, BBWSO, dan BPN Jateng.

“Saya ada 2 jam ngobrol dengan kelompok kontra itu mereka menyambut dengan sangat baik,” kata Ganjar Pranowo.

Ganjar mengingatkan kepada para perangkat pemerintah yang berkepentingan dengan kegiatan di Bendungan Bener untuk selalu mengabdikan tugas tersebut pada bangsa dan negara.

“Buang pikiran-pikiran yang kira-kira akan menyulitkan tugas di lapangan, bisnislah kepentingan pribadi lah dan sebagainya,” ujar Ganjar.

Baca Juga: Kisah Suami Istri Korban Ritual di Pantai Payangan Jember Tinggalkan 5 Anak, Biaya Sekolah Ditanggung Bupati

“Kalau kemudian hati dan pikiran kita sudah ada di situ, maka Insyaallah tidak akan terjadi hal yang tidak kita inginkan,” tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X