JOGJA, harianmerapi.com - Setelah menggaungkan tagar #YogyaTidakAman di media sosial Twitter, kini netizen menyerukan tagar #SriSultanYogyaDaruratKlithih. Tagar #SriSultanYogyaDaruratKlithih menjadi trending topic sejak Rabu (29/12/2021) pagi.
Netizen geram karena Pemda DIY sepertinya kurang merespons aksi kekerasan jalanan klitih yang semakin marak di Jogja akhir-akhir ini. Padahal jumlah korban meninggal dan terluka akibat aksi klitih sudah banyak.
Tagar #SriSultanYogyaDaruratKlithih di antaranya direspons Puthut EA. Penulis buku tersebut berharap Gubernur DIY Sri Sultan HB X turun tangan untuk menyelesaikan klitih di Jogja.
Baca Juga: Jogja Darurat Klitih, Trending Topic di Twitter, Masyarakat Desak Pemerintah Beri Tindakan Tegas
"Naikkan tagar #SriSultanYogyaDaruratKlithih. Biar gubernur Yogya turun tangan. Berpuluh tahun masalah yg meresahkan masyarakat terjadi, byk korban jiwa, tp pemda tak melakukan tindakan yg jelas," katanya lewat akun @Puthutea.
Netizen lain bahkan hampir menjadi korban keganasan klitih. Ia melihat dengan mata kepala sendiri saat hendak diserang gerombolan klitih.
"Aku langsung markirin motorku di wamindo dan langsung masuk ke warmindo. belum sampai semenit dari aku parkir, ternyata benar klithih nya emang ngejar aku. mereka berdua lewat di depan warmindo dan teriak "BA*****" sambil megacungkan cluritnya," komen akun @ber*********.
Netizen lain juga menimpali dengan kekhawatiran klitih yang semakin menjadi-jadi. Apalagi aksi mereka kerap dilakukan saat malam hingga dini hari.
"Sebagai seorang pekerja yg dari jam setengah 6 pagi sampai malam hari selalu di jalanan, sy begitu kawatir soal keselamatan sy dan barang yg sy antarkan," kata akun @logo*****.
Sementara netizen lainnya juga membahas kerisauan klitih yang diibaratkan dengan rendahnya upah minimum kabupaten di kota tersebut.
Baca Juga: Klitih Bikin Masyarakat Resah, Tagar Yogya Tak Aman Jadi Trending Topic di Twitter
"Dikoyak UMR, dihantui klithih," ujar akun @ZuAn******.*
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Jogja Krisnadi Setyawan mengusulkan penyelesaian klitih dengan cara yang tidak populer bahkan heroik. Solusinya adalah melarang anak-anak sekolah mengendarai sepeda motor dan menggantinya dengan sepeda kayuh atau naik TransJogja.