HARIAN MERAPI - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gunungkidul melakukan persiapan pengamanan lalu lintas menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan menuju kawasan wisata dan jalur perbatasan Gunungkidul-Jawa Tengah dan Gunungkidul dengan Bantul dan Sleman.
Sekretaris Dishub Gunungkidul Bayu Susilo Aji mengatakan, puncak pergerakan kendaraan diprediksi akan terjadi pada 20–21 dan 24–25 Desember 2025 untuk Natal, serta 28–29 Desember 2025 dan 3–4 Januari 2026 untuk libur Tahun Baru.
Jalur Patuk, kawasan Dlingo, serta akses menuju pantai selatan diperkirakan menjadi titik terpadat. “Gunungkidul merupakan tujuan wisata utama saat Nataru, sehingga arus kendaraan meningkat signifikan," katanya.
Berdasarkan data pada Nataru sebelumnya, jumlah kendaraan yang masuk melalui pintu Patuk mencapai lebih dari 200 ribu unit.
Untuk mengantisipasi kepadatan, Dishub menyiapkan rekayasa lalu lintas, termasuk opsi penerapan sistem satu arah (one way) secara situasional di jalur Patuk–Dlingo dan akses wisata pantai selatan, serta penyiapan jalur alternatif.
Karena itu Dushub menambahkan, posko terpadu dan pos pelayanan akan dioperasikan mulai 21 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026. Pos terpadu disiapkan di Patuk dan Siyono, pos pelayanan angkutan di Terminal Dhaksinarga dan Semin, serta pos jalur wisata di Baron, JJLS, Ngrenehan, Tepus, hingga Wediombo.
Selain itu juga melakukan pengawasan parkir di Wonosari dan kawasan pantai selatan. Sebanyak 104 personel diterjunkan, terdiri dari 69 petugas lapangan dan 35 petugas pelayanan serta pendataan.
"Pembatasan operasional angkutan barang dengan tiga sumbu atau lebih diberlakukan selama masa Nataru, kecuali angkutan logistik bahan pokok yang dilengkapi surat muatan resmi."
Pihaknya mengimbau agar masyarakat merencanakan perjalanan dengan bijak, memilih waktu kunjungan di luar jam padat, serta memanfaatkan informasi lalu lintas guna menjaga kenyamanan dan keselamatan selama liburan. (Pur) *