SLEMAN, harianmerapi.com- Sebanyak 10 pelajar yang diduga anggota gerombolan klitih diamankan aparat Reskrim Polsek Gamping Sleman di Selatan Simpang Tiga Ring Road, Gamping, Rabu (18/8/2021) malam. Mereka dipergoki polisi tengah mengayun-ayunkan senjata tajam di jalan dan siap untuk bentrok dengan kelompok lain.
Kanit Reskrim Polsek Gamping AKP Fendi Timur kepada wartawan Kamis (19/8/2021) mengatakan, polisi juga menemukan barang bukti 3 senjata tajam milik para pelaku di antaranya clurit, golok gergaji dan gir.
"Saat melihat polisi, para pelaku ini membuang senjata. Kami minta untuk mencari dan akhirnya ketemu sajam di sekitar TKP," beber AKP Fendi.
Menurutnya, dari 10 orang yang diamankan, ada tiga orang yang menjalani proses lebih lanjut. Mereka adalah BM (16) warga Klepu Lor Sendangmulyo, Minggir yang membawa clurit, DA (15) warga Sedayu yang membawa gir dan D (15) warga Sentolo Kulon Progo, membawa golok gergaji.
"Ketiga pelaku masih pelajar SMA, mereka diproses karena memiliki sajam. Mereka tidak tergabung geng namun sekelompok teman main," katanya.
Baca Juga: Polisi Buru Gerombolan Klitih yang Kejar Remaja Hingga Tewas Kecelakaan
Dikatakan AKP Fendi, peristiwa itu bermula saat masyarakat datang ke Pos Polisi Pelemgurih melaporkan bahwa ada rombongan remaja di Selatan Simpang 3 Ring Road yang meresahkan karena konvoi sambil mengayunkan senjata tajam. Petugas lantas menindaklanjuti laporan itu.
Sesampainya di pertigaan Gamping, sekitar pukul 22.00 WIB, petugas melihat rombongan pelaku dengan sepeda motor saling berboncengan. Saat itu para pelaku juga terlihat mengayun- ayunkan sajam. Petugas bergerak cepat.
Menurut Fendi, saat itu para pelaku sudah bersiap hendak berkelahi. Namun sebelum perkelahian itu terjadi, petugas polisi datang lebih cepat dan langsung meringkus pelaku. Setidaknya ada 10 remaja mengendarai motor berboncengan yang berhasil dibekuk.
Baca Juga: Puluhan Anggota Gerombolan Klitih Bikin Ulah, Pemuda di Yogya Dibacok Clurit
"Mereka sempat kabur dan membuang senjata tajam, namun bisa ditemukan dan menjadi barang bukti kejahatan mereka," ucap dia.
Berdasarkan hasil interogasi, para pelaku mengaku hendak melakukan aksi balas dendam kepada kelompok lainnya. Hingga kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan Polsek Gamping, tiga orang sebakai tersangka lainya sebatas saksi. *
