Polisi Buru Gerombolan Klitih yang Kejar Remaja Hingga Tewas Kecelakaan

photo author
- Minggu, 1 Agustus 2021 | 20:24 WIB
Polisi memeriksa lokasi remaja tewas sambil diberi garis polisi. Foto: Samento Sihono (Polisi memeriksa lokasi remaja tewas sambil diberi garis polisi. Foto: Samento Sihono)
Polisi memeriksa lokasi remaja tewas sambil diberi garis polisi. Foto: Samento Sihono (Polisi memeriksa lokasi remaja tewas sambil diberi garis polisi. Foto: Samento Sihono)

YOGYA, harianmerapi.com-Polisi masih memburu rombongan terduga klitih yang mengejar dua remaja di Jalan AM Sangaji, tepatnya depan Bank BPD Kantor Kas cabang AM Sangaji, Jetis, Yogya, Sabtu (31/7/2021) dini hari lalu. Akibat kejadian ini, seorang korban tewas karena panik hingga nabrak trotoar.

Korban tewas adalah Ahmad Jaelany (14) atau Al warga Gondokusuman, Yogya. Dia mengalami cedera kepala berat usai motornya menabrak trotoar dan pohon perindang. Sedangkan rekannya yang dibonceng, Riski Dwi Firmansyah (16) warga Blunyah Gedhe, Tegalrejo, Yogya mengalami luka patah paha kaki kanan serta pundak kanan memar.

Dion salah seorang teman korban kepada wartawan mengatakan, dua korban sempat mengalami kecelakaan menabrak pohon usai dipepet oleh rombongan pelaku klitih. Saat ditemui di lokasi kejadian, Dion mengaku saat itu korban temannya itu hendak membeli rokok.

"Itu memang teman saya, tapi kejadian pastinya saya tidak tahu persis," katanya.
Kasubag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja menambahkan, kedua korban awalnya berboncengan menaiki sepeda Honda Vario Nopol AB 2370 EV. Sekitar pukul 03.00 WIB, mereka makan di warung burjo di sekitar Jalan Monjali.

Baca Juga: Remaja Tewas Usai Dikejar-kejar Belasan Orang di Jalan AM Sangaji Yogyakarta

Saat makan itulah mereka melihat pengendara motor yang membleyer di depannya. Kedua korban pun mengartikan raungan motor itu sebagai tantangan. Mereka kemudian mengendarai dua sepeda motor dengan membawa senjata tajam mencari orang yang membleyer motor.

Saat mengejar motor itu, sesampainya di sekitar simpang empat jalan baru Mlati Sleman, kedua korban bertemu dengan rombongan lain. Yakni sepeda motor yang berjumlah sekitar 10 motor jenis matic. Saat berpapasan, salah dari rombongan itu meneriaki korban.

"Salah satu dari rombongan itu berteriak. Tiba-tiba mereka berbalik arah korban beserta saksi," jelasnya, Minggu (1/8/2021).
Gerombolan itu mengira korban adalah musuhnya. Korban yang mengetahui dikejar para pelaku pun langsung tancap gas.

Baca Juga: Puluhan Anggota Gerombolan Klitih Bikin Ulah, Pemuda di Yogya Dibacok Clurit

Dia memacu motor dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di lokasi kejadian, diduga karena panik, korban kehilangan kendali sehingga oleng ke arah kanan. Motor yang dinaiki korban menabrak trotoar dan pohon perindang. Korban dan rekannya ambruk.

"Rombongan pelaku kabur meninggalkan lokasi kejadian melihat korban nabrak pohon," ujar AKP Timbul.
Dikatakan, benturan yang keras membuat korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Dia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Sedangkan pembonceng atau Rizky mengalami luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Bethesda.

Menurut Timbul, barang bukti yang diamankan berupa sepeda motor milik korban, serpihan motor, serta darah yang diduga akibat jatuhnya korban. Selain itu, petugas juga mengamankan senjata tajam jenis clurit dan piring rem cakram yang dimodifikasi dengan tali.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus ini. Para pelaku pun masih diburu.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Herbangun Pangarso Aji

Tags

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X