HARIAN MERAPI - Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PMI DIY) bersama PMI Kabupaten Bantul, Jumat (12/12/2025), mengirimkan 11 orang personel yang tergabung dalam tim pelayanan kesehatan dasar darurat (PKDD) dalam respons tanggap darurat bencana banjir dan longsor di wilayah Sumatera.
Mereka akan memberikan pelayanan kesehatan keliling, dukungan psikososial dasar, dan promosi kesehatan pada wilayah yang masih minim akses di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Tim pelayanan kesehatan terdiri atas dokter, perawat, bidan, personel dukungan psikososial, dan koordinator lapangan.
Baca Juga: Dukung Layanan Kesehatan, PMI, IFRC dan Mitra Serahkan Peralatan Medis untuk PMI DIY dan Jateng
Dalam perjalanannya, tim PMI DIY yang terdiri dari lima orang akan berangkat melalui jalur udara dari Yogyakarta menuju Medan. Setelah tiba di Medan, perjalanan dilanjutkan melalui jalur darat menuju Aceh Tamiang. Sementara Tim PMI Kabupaten Bantul sejumlah enam orang akan berangkat melalui jalur darat dari Yogyakarta ke Aceh Tamiang menggunakan ambulans.
“Tim ini rencananya akan memberikan pelayanan medis, dukungan psikososial, dan promosi kesehatan dengan layanan kesehatan keliling di daerah yang belum tersentuh bantuan. Kami ingin memastikan masyarakat terutama kelompok rentan seperti anak-anak, wanita, dan lansia mendapatkan pelayanan kesehatan dasar dan psikososial,” tutur GBPH. H. Prabukusumo, S.Psi, Ketua PMI DIY saat melepas keberangkatan tim.
Dalam respons kemanusiaan tersebut, tim membawa peralatan kesehatan dan obat-obatan dari Yogyakarta untuk memberikan layanan dasar seperti pemeriksaan fisik, pemberian obat sesuai keluhan, edukasi dan informasi kesehatan, serta dukungan psikososial dasar untuk masyarakat terdampak.
Tim akan membuka Pos Kesehatan di Markas PMI Kabupaten Aceh Tamiang dan menerapkan layanan kesehatan keliling, bergerak dari satu lokasi ke lokasi lainnya untuk menjangkau lebih banyak masyarakat terdampak, terutama daerah yang sulit diakses dan belum mendapatkan bantuan kesehatan.
Rencananya tim akan bertugas selama tiga minggu, Tim PMI Kabupaten Bantul akan berangkat melalui jalur darat pada Jumat (12/12/2025) dan menyusul Tim PMI DIY melalui jalur udara pada Minggu (14/12/2025).
Baca Juga: Umrah saat wilayahnya dilanda banjir, begini nasib karir Bupati Aceh Selatan
Sesampai Medan, Apotek K24 yang mendukung obat-obatan beserta apotekernya akan ikut bergabung dalam Tim Layanan Kesehatan PMI DIY. Selain itu, Tim PMI DIY juga akan tergabung bersama PMI Kota Surakarta (Solo) dan Rumah Sakit PMI Bogor.
Dalam bekerja untuk kemanusiaan, PMI tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan dan peran aktif dari masyarakat, maka PMI DIY juga membuka donasi untuk bergerak bersama masyarakat meringankan masyarakat terdampak bencana melalui rekening Bank Mandiri Cab Sudirman nomor 137.000.744. 959.4 atas nama Penanggulangan Bencana PMI Propinsi DIY. Donasi terkumpul sampai dengan 12 Desember 2025 pukul 08.00 WIB sejumlah Rp80.395.166,00.
“Kami menghaturkan terima kasih kepada masyarakat seluruh Indonesia yang menyalurkan bantuannya melalui PMI DIY melalui donasi langsung maupun melalui donasi pelanggan Apotek K24 yang mendukung penuh aksi-aksi kemanusiaan kita. Terima kasih kepada Lion Air yang telah memberikan diskon tiket dan bagasi gratis keberangkatan tim dari Yogyakarta ke Medan. Pemerintah Daerah DIY yang mendukung penuh kegiatan PMI DIY. Kami berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana hidrometeorologi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” pungkas Gusti Prabu. *