news

Setelah Yogya Tidak Aman, Kini Netizen Serukan Tagar Sri Sultan Yogya Darurat Klitih

Rabu, 29 Desember 2021 | 10:06 WIB
Klitih yang bikin onar diamankan aparat Polres Kulon Progo. (Foto: dokumen Humas Polres Kulon Progo)

"Klithih itu penyelesaiannya sangat tidak populer apalagi heroik. Banyak yg tidak suka solusinya, tapi sy jamin 75% bisa langsung mengurangi klithih. Simpel: larang semua anak2 mengendarai sepeda motor, ganti sepeda kayuh atau naik," kata Krisnadi Setyawan lewat akun Twitternya @krisna17revolt.

Menurut Krisnadi logikanya sederhana. Senakal-nakanlya anak remaja yang masuk geng, jika konvoi atau tawuran pakai sepeda kayuh pasti tidak akan meresahkan seperti naik motor. Belum jadi tawuran, mereka sudah kecapekan karena mengayuh sepeda.

Baca Juga: Jogja Darurat Klitih, Anak Nakal Menebar Teror di Mana-mana

"Ada sejarahnya. Alkisah geng KPX: Keproex. Dulu biasanya mengendarai sepeda minicross seputar dari alun2 utara. Konon KPX pernah akan nglurug (menyerbu) Bantul: mandang wis meh tekan Kasongan, malah do modar kekeselen le nggenjot pit, rupane nganti elik-elik kae)," kisahnya.

Menurutnya, kemerdekaan berserikat tidak bisa diberangus termasuk geng-gengan. Yang harus ditolak adalah kekerasan dan tindak kriminalnya. Perlucutan kelompok klitih harus dimulai dari rumah masing-masing dengan melarang sepeda motor bagi anak SD dan SMP.

"Tugas bersama adalah mewujudkan transportasi publik yang ramah anak dan pemberantasan pil koplo juga harus digalakkan. Menciptakan ekosistem lingkungan ramah anak adalah kunci memberantas klithih," lanjutnya*

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB