LIMA tahun setelah musibah yang merenggut nyawa Pak Parno dan Mama Dina, kehidupan Surya dan Putri sudah berubah sangat jauh. Usaha katering yang dikelola Surya berkembang dengan pesat dan memiliki puluhan karyawan.
Surya sudah menjadi sarjana dan bahkan telah mempersunting seorang gadis, Santi - bukan nama sebenarnya. Mereka menikah tanpa melalui masa pacaran.
Sedang Putri masih kuliah di sebuah perguruan tinggi negeri. Ia juga sudah mempunyai teman dekat seorang laki-laki, yang juga kakak kelasnya di kampus.
Baca Juga: Gantungkan Cita-cita Setinggi Langit 1: Banyak Teman Banyak Rezeki
Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 2: Cemburu Itu Bunga-bunganya Cinta
Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 3: Pertimbangan Mengadopsi Anak untuk Pancingan
Sekalipun sudah berkeluarga, Surya memilih untuk tetap tinggal di rumah peninggalan Pak Parno, yang sekarang menjadi tempat usaha katering. Pertimbangannya karena ia tidak tega meninggalkan Putri tinggal di rumah sendiri.
Selain itu agar Surya tetap bisa mengendalikan usaha kateringnya dengan baik. Apalagi Putri masih disibukkan dengan kuliahnya, sehingga agak mengurangi keterlibatannya dalam mengurusi usaha.
Santi dulunya adalah salah satu karyawan di usaha katering Surya. Ia dari keluarga sederhana. Wajahnya juga biasa-biasa saja, namun Surya merasa jatuh hati dengan kepribadiannya yang jujur dan tidak pernah neko-neko.
Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 4: Mengadopsi Anak Saudara yang Kesulitan Ekonomi
Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 5: Meneladani Rasulullah dalam Mendidik Anak
Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 6: Istri Menunjukkan Tanda-tanda Hamil, Suami yang Stress
Hubungan mereka pun tidak melalui masa pacaran, karena Surya takut terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Sekalipun tidak melalui masa pacaran, namun Surya melamarnya saat sudah merasa mantap dengan pilihannya.
Surya memang memiliki perhatian besar pada seluruh karyawannya. Ia mencoba untuk memahami kondisi psikologi masing-masing lewat perilaku mereka selama bekerja.
Hal itu dilakukan tak lebih untuk kemajuan perusahaan, yakni agar ia bisa memberi motivasi secara benar lewat kebijakan-kebijakan perusahaan.