harianmerapi.com - Menjadi sebuah larangan bagi umat Islam untuk asal berbicara, berkomentar dan melakukan perbuatan tanpa ilmu.
Apalagi menduga dengan berprasangka yang praduga dan prasangka itu adalah keburukan.
Berbicara ini tidak hanya dalam artian melalui mulut yang diucapkan, namun di dunia yang telah maju dan digital ini berbicara dapat ditarsir adalah tulisan.
Baca Juga: Etika Berniaga dalam Al Quran, Larangan Mengurangi Timbangan dan Tafsir Surat Al Isra Ayat 35
Melalui huruf yang diketik dengan jari menjadi kata dan kalimat yang memiliki arti dan makna dapat dikategorikan sebagai berbicara.
Berbicara untuk menanggapi sesuatu atau sebagai komentar. Seringnya terkadang berbicara dalam menanggapi sesuatu yang viral di media sosial.
Dan itu adalah yang acap kali dilakukan manusia modern di internet melalui media sosial. Ditulis dengan telepon genggam dan komputer.
Baca Juga: 10 Manfaat Shalawat Kepada Nabi Muhammad, di antaranya Dapat Mencukupi Kepentingan Duniawi
Larangan Islam berkomentar tanpa ilmu itu ditulis di Al Quran di Al-Isra’ ayat 36
Artikel Terkait
Semua Nabi dan Rasul Allah Itu Pejuang Penegakan HAM yang Paling Gigih dan Paling Banyak Menghadapi Risiko
Muslim yang Selalu Berperilaku Jujur akan Diberikan Hak-hak Istimewa oleh Allah SWT
Pandemi dan Pilihan Menjadi YouTuber
Hikmah Pandemi, Belajar Menjadi Pribadi yang Tulus
Manfaat Mengingat Kematian, Justru Membuat Hidup Sehat dan Memperpanjang Umur
Ciri-ciri Wanita 'Sexy' dalam Islam, Sebagaimana Disampaikan Fatimah Az Zahra
Buya Yahya: Mimpi Buruk Tidak Membahayakan Manusia
Orang Kuat Adalah Orang yang Bisa Menahan Amarah
Maulid Nabi Muhammad SAW Bagian 7, Siti Khadijah Jatuh Hati Karena Budi Pekerti Mulia dalam Diri Muhammad SAW
Allah Meninggikan Sebutan Muhammad
Hukum Allah, Setiap Kesulitan Pasti Disertai Kemudahan