Muslim yang Selalu Berperilaku Jujur akan Diberikan Hak-hak Istimewa oleh Allah SWT

photo author
- Jumat, 30 Juli 2021 | 05:55 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Istimewa)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Istimewa)

ISLAM memerintahkan umatnya untuk jujur kepada dirinya sendiri dan orang lain. Perintah ini berulang kali hadir dalam Alquran dan hadits Nabi Muhammad SAW. Islam memerintahkan seorang Muslim untuk mengatakan yang sebenarnya meskipun bertentangan dengan kepentingannya sendiri.

Islam memerintahkannya untuk tidak menipu atau mengkhianati orang lain, sebagaimana firman-Nya : “Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzab, 33:35).

Seorang muslim yang selalu berperilaku jujur akan diberikan hak-hak istimewa oleh Allah SWT. Tidak hanya mendapatkan pahala untuk akhirat kelak, namun juga ada balasan di dunia scara tunai.

Baca Juga: Begini Cara Kementerian Tenaga Kerja Ciptakan SDM Unggul Pascapandemi Covid-19

Berikut adalah hikmah dari memiliki perilaku jujur yaitu: Pertama, kejujuran akan membawa kepada hal-hal yang baik. Orang yang berperilaku jujur tentunya akan dituntun kepada hal-hal yang baik dan selalu terarah dalam hidup ini. Misalnya akan hidup lebih bahagia, tidur lebih tenang karena tidak ada beban di dalam hatinya, tidak pernah mengkhawatirkan segala sesuatu yang belum tentu kejadiannya, dan sebagainya.

Hal ini sesuai dengan firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala : “Yang lebih baik bagi mereka adalah) taat (kepada Allah) dan bertutur kata yang baik. Sebab apabila perintah (perang) ditetapkan (mereka tidak menyukainya). Padahal jika mereka benar-benar (beriman) kepada Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” (QS. Muhammad, 47:21).

Kedua, kejujuran akan membawa seseorang ke dalam surga-Nya. Seseorang yang selalu berperilaku jujur akan memperoleh manfaat baik di dunia maupun di akhirat.

Allah bahkan menjanjikan surga untuknya, sebagaimana firman-Nya : “Allah berfirman, “Inilah saat orang yang benar memperoleh manfaat dari kebenarannya. Mereka memperoleh surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Itulah kemenangan yang paling besar.” (QS. Al-Maidah, 5:119).

Baca Juga: Harga Cabai Terjun Bebas Rp 5.500 Per Kilo, Petani Bantul Hanya Bisa Pasrah

Juga diperkuat dengan hadits Nabi Muhammad SAW : “Dari Abdullah bin Mas’ud dari Nabi SAW bersabda; sesungguhnya kejujuran itu membawa pada kebaikan dan kebaikan itu membawa (pelakunya) ke surga dan orang yang membiasakan dirinya berkata benar(jujur) sehingga ia tercatat di sisi Allah sebagai orang yang benar, sesungguhnya dusta itu membawa pada keburukan (kemaksiatan) dan keburukan itu membawa ke neraka dan orang yang membiasakan dirinya berdusta sehingga ia tercatat disisi Allah sebagai pendusta.” (HR. Bukhari-Muslim).

Ketiga, kejujuran membuat hati optimis menatap masa depan dan senantiasa berpikir yang positif. Optimisme dalam konsep Islam menuntut agar seorang muslim terus berusaha dan dalam usahanya tidak lupa kepada Tuhannya karena pada dasarnya setiap hasil usaha atau ikhtiar manusia itu berada di tangan Allah SWT.

Allah SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al-Hasyr, 59:18).

Baca Juga: Banting Stir Saat Pandemi Covid-19, Sodiq Raih Omzet Belasan Juta dari Berkebun Anggur

Bagi orang senantiasa optimis, maka cara berfikirnya pasti senantiasa positif. Ia akan berfikir positif dalam segala hal. Dengan pikiran positifnya itu akan terbentuk energi positif. Energi positif inilah yang akan membakar semangat juang untuk mewujudkan harapannya. Hati yang berseri-seri hanyalah hati yang selalu berpikir positif bagi dirinya maupun orang lain dan memandang segala perintah Allah memiliki hikmah bagi kehidupannya. *



Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

Refleksi NgaSSo: dari Anak Sapi Emas ke Dewa Uang

Minggu, 19 Oktober 2025 | 06:52 WIB

Adam Turun ke Bumi, Hukuman atau Rahmat?

Sabtu, 27 September 2025 | 19:35 WIB

Kenapa Sulit Khusyuk dalam Shalat?

Sabtu, 13 September 2025 | 19:05 WIB

Bulan Muharam bulan istimewa bagi umat islam

Rabu, 25 Juni 2025 | 06:56 WIB
X