MENJADI wanita 'sexy', wanita yang dipuja, wanita yang mempunyai kedudukan mulia adalah dambaan. Putri Rosulullah, Sayyidina Fatimah Az Zahra menyampaikan ciri-ciri wanita 'sexy' dalam Islam.
Rosulullah Muhammad sendiri mengiyakan apa yang disampaikan Fatimah yang menjadi istri Sayidina Ali Bin Abi Tholib itu. Ciri-ciri wanita 'sexy' dalam Islam ada di dalam diri Fatimah Az Zahra.
Ciri wanita 'seksi' atau wanita yang mulia dalam Islam, semula menjadi pertanyaan Rosulullah pada para sahabatnya dalam suatu majlis. Karena tidak bisa menjawab lalu diminta mencari jawabnya untuk disampaikan esuk hari.
Baca Juga: Mensyukuri Nikmat 20: Istri Pertama Pilih Mengalah
Sahabat Ali pun pulang dan sesampai di rumah ditanya Fatimah Az Zahra. Apa ilmu yang didapat dari Rosulullah. Yang kemudian dijawab banyak ilmu yang didapat tetapi ada pula pertanyaan yang belum dijawab, yakni ciri wanita mulia.
Fatimah lantas menjawabnya dengan cara berbisik. Sekejap kemudian wajah dari suaminya itu cerah, mengetahui jawaban yang dikehendaki Rosulullah. Hingga esuk harinya saat bertemu disampaikanlah jawaban itu.
Buya Yahya Zainul Maarif dalam Chanel Youtube, Media Islami yang diunggah 3 Mei 2019 menyampaikan wanita mulia, wanita cantik dalam Islam itu, menurut Fatimah Az Zahra adalah 'wanita yang tidak pernah melihat laki-laki dan yang tidak pernah dilihat laki-laki'.
Baca Juga: Saparan Merti Dusun Krandegan 3: Jika Meninggalkan Tardisi, Musibah akan Menimpa
Maknanya adalah wanita yang jika dilihat laki-laki tidak senang, tidak merasa nyaman, merasa risih. Itu pertanda punya iman di hati. Wanita yang punya iman adalah wanita yang mulia.
Bukan justru penasaran siapa laki-laki itu, bukan malah menghentakkan goyang pinggul. Hal itu justru sebagai ciri-ciri wanita rendah.
Dikatakan Buya Yahya, bukan pula makna 'wanita yang tidak pernah melihat laki-laki' lantas menutup diri tidak boleh dilihat sehingga harus di kamar saja.
Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 30: Hidup Berkecukupan Namun Tak Suka Bermewah-mewah
Wanita itu keluar rumah untuk beraktivitas dengan cara yang wajar. Beraktivitas dengan didampingi mahram, dengan kelompok wanita dan dandananya tidak pamer. Wanita berbusana sederhana akan tetapi saat dilihat atau diperhatikan laki-laki hatinya tidak nyaman.
Jika wanita merasa seperti itu maka dia adalah pecinta Sayyidina Fatimah yang sesungguhnya.
Dia mengatakan sekarang zamannya rusak, wanita keluar rumah semua ingin pamer apa yang dimiliki. Sudah begitu mengaku pengikut Rosulullah, karena sering hadir marhabanan, maulid Nabi. Dan menyampaikan InsyaAllah mendapat Syafaat Rasulullah. Tetapi tidak nyambung dengan Sayyiddinah Fatimah Az zahra.
