harianmerapi.com - Amarah itu kekuatan yang luar biasa dahsyatnya sehingga menguras energi positif dalam diri sehingga memunculkan energi negatif yang bisa merusak kesehatan tubuh manusia.
Aliran darah menjadi tidak normal membuat organ penting dalam tubuh manusia terbebani sehingga bisa terganggu kinerjanya.
Mari kita menahan amarah dan selalu tersenyum dan memupuk rasa memaafkan. Amarah yang tidak bisa ditahan ketika muncul, maka akan bisa merusak iman.
Pengasuh Pondok Pesantren Modern Al Azhar Gresik Jawa Timur, KH Imam Bukhori mengatakan dampak amarah ini sangat luar biasa merugikan manusia.
Baca Juga: Buya Yahya: Mimpi Buruk Tidak Membahayakan Manusia
Di zaman akhir ini banyak godaan yang bisa membuat amarah. Marah boleh dilakukan dengan syarat karena Allah SWT.
“Dalam Islam, marah dibolehkan ketika ada kemungkaran di depan kita,” tausiyah Imam Bukhori.
Dari hadist Rasulullah Muhammad SAW dijelaskan, orang yang kuat adalah orang yang bisa menahan amarah.
Orang yang kuat bukanlah orang yang kuat bergulat atau kuat berkelahi.
Menurut hadist Rasulullah orang yang kuat adalah orang yang bisa menahan amarahnya.
Dilanjutkan hadist baginda rasul yang lain, sesungguhnya sebaik-baik manusia adalah yang lambat meletup emosinya, dan cepat meridhoi.
Seburuk-buruk manusia adalah cepat marah dan lambat meridhoi.
Terkait dengan amarah ini, juga dijelaskan diriwayatkan ada dua laki-laki di samping Nabi, salah satu marah dan mencaci maki temannya dengan wajah memerah.
