Erna yang mendengarnya, kaget, mengangguk, dan, “Awakmu pisan? (Kamu juga).”
Sri merasa ngeri, ia tahu sesuatu, namun ia butuh satu hal lagi yang harus ia cari kebenarannya.
Bila benar, pertanyaannya lengkap, begitu pun jawabannya.
Tidak hanya Dela yang berada di ujung maut, tapi mereka bertiga juga, semuanya.
Ya semuanya, mereka semua terjerat dalam satu garis weton yang sama, Kliwon.
Sejahat itu kah keluarga ini? Untuk harga nyawa mereka semua.
Sri berpikir keras, sampai... *