JOGJA, harianmerapi.com – Kisah KKN di Desa Penari mencapai puncak dengan datangnya sebuah petaka.
Petaka dalam kisah KKN di Desa Penari menimpa Ayu dan Bima, keduanya masih punya raga, tapi tidak dengan sukmanya, dan Widya, akhirnya bisa ditemukan.
Kisah KKN di Desa Penari berakhir dengan nasib KKN mereka ditentukan, 4 anak yang tersisa, termasuk Bima dan Ayu, pun ditarik ke luar desa.
Kisah KKN di Desa Penari, konflik, dan petaka itu, diungkap Nur, salah satu tokohnya, kepada Simple Man, pemilik akun Twitter @SimpleM81379523, yang diunggah tahun 2019, dan viral.
Baca Juga: Kasus Pencabulan Belasan Anak, Puan Minta Pelaku Dihukum Berat dan Dijerat UU TPSK
Harian Merapi mencoba menyajikan cerita asli KKN di Desa Penari Nur Story atau versi Nur, dengan melansir thread akun Twitter Simple Man @SimpleM81379523.
KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 34: Nasib Ayu.
Seperti halnya keluarga Bima, keluarga Ayu pun berusaha sekuat tenaga mencari jalan, menyembuhkan anak gadisnya.
Mas Ilham menghubungi Nur, meminta tolong kepadanya untuk bersedia mendampingi selama proses penyembuhan Ayu.
Baca Juga: Akhir Lusono Luncurkan Malam Minggu Legen, Penanda Daur Hidup
Berbagai upaya medis sudah dilakukan, seluruh dokter yang didatangi, sudah angkat tangan.
Ayu didiagnosa lumpuh total, tanpa diketahui apa penyebabnya.
Dan Mas Ilham diberitahu oleh teman Ayu, bahwa Nur adalah orang yang tahu semuanya.
Paham benar apa yang dilakukan Ayu dan Bima selama KKN di desa ujung Timur Pulau Jawa itu.
Malam itu, keluarga berangkat membawa Ayu, ke Kabupaten Ng***, kabarnya, ada orang pintar di sana yang sanggup menyembuhkan Ayu.