JOGJA, harianmerapi.com – Kisah KKN di Desa Penari mencapai puncak dengan datangnya sebuah petaka.
Petaka dalam kisah KKN di Desa Penari menimpa Ayu dan Bima, keduanya masih punya raga, tapi tidak dengan sukmanya...
Kisah KKN di Desa Penari, konflik itu, diungkap Nur, salah satu tokohnya, kepada Simple Man, pemilik akun Twitter @SimpleM81379523, yang diunggah tahun 2019, dan viral.
Harian Merapi mencoba menyajikan cerita asli KKN di Desa Penari Nur Story atau versi Nur, dengan melansir thread akun Twitter Simple Man @SimpleM81379523.
Baca Juga: Sepak Bola SEA Games, Babak Pertama Indonesia Unggul 2-0 Atas Filipina
KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 28 : Mencari sukma dan raga Widya.
Mbah Buyut menjelaskan kepada Nur, tentang kondisi yang dialami Bima dan Ayu.
Sukma keduanya sedang terjebak, di alam lain, dimensi yang berbeda dengan manusia.
Tapi raganya bisa diselamatkan, dan raga itu tidak terkendali tanpa sukma.
Mbah Buyut juga menjelaskan tentang kondisi Widya.
Artikel Terkait
KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 23 : Akhirnya Widya Tahu, Siapa Mbah Dok!
KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 24 : Cinta Buta, Apa Ayu Tahu Tindakannya Itu Bahayakan Nyawa Widya?
KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 25 : Firasat Buruk Nur Terjawab, Sebuah Petaka!
KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 26: Murka Pak Prabu, ‘Oleh Teka Ndi Iki!’
KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 27: “Kancamu Keblubuk Angkarah” Apa Maksud Mbah Buyut?