JOGJA, harianmerapi.com – Kisah KKN di Desa Penari mencapai puncak dengan datangnya sebuah petaka.
Petaka dalam kisah KKN di Desa Penari menimpa Ayu dan Bima, keduanya masih punya raga, tapi tidak dengan sukmanya...
Kisah KKN di Desa Penari, konflik itu, diungkap Nur, salah satu tokohnya, kepada Simple Man, pemilik akun Twitter @SimpleM81379523, yang diunggah tahun 2019, dan viral.
Harian Merapi mencoba menyajikan cerita asli KKN di Desa Penari Nur Story atau versi Nur, dengan melansir thread akun Twitter Simple Man @SimpleM81379523.
Baca Juga: Sepak Bola SEA Games, Indonesia Lumat Filipina 4-0
KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 30 : Widya Ketemu!
Siang itu, semua masih diliputi kebingungan, Widya entah ada di mana.
Sementara berbagai usaha membangungkan Bima dan Ayu sia-sia belaka.
Hingga hari beranjak petang, matahari pun beringsut tenggelam, perlahan.
Awalnya, sayup-sayup, terdengar teriakan, lama-lama suara heboh itu semakin mendekat.
Ada nama Widya disebut warga yang heboh itu, suara itu semakin jelas.
Baca Juga: SEA Games, Tim Bola Voli Indoor Putra Indonesia Menang Mudah Atas Myanmar
Ya, Widya sudah ketemu. Warga berteriak jika Widya, yang semalaman hilang, sudah ditemukan, pada malam berikutnya.
Saat itu juga, Mbah Buyut keluar kamar, pertanda ritualnya menjelma jadi anjing hitam selesai.