harianmerapi.com – Kisah KKN di Desa Penari mencapai puncak dengan datangnya sebuah petaka.
Petaka dalam kisah KKN di Desa Penari menimpa Ayu dan Bima, keduanya masih punya raga, tapi tidak dengan sukmanya...
Kisah KKN di Desa Penari, konflik itu, diungkap Nur, salah satu tokohnya, kepada Simple Man, pemilik akun Twitter @SimpleM81379523, yang diunggah tahun 2019, dan viral.
Baca Juga: KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 26: Murka Pak Prabu, ‘Oleh Teka Ndi Iki!’
harianmerapi.com mencoba menyajikan cerita asli KKN di Desa Penari Nur Story atau versi Nur, dengan melansir thread akun Twitter Simple Man @SimpleM81379523.
KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 27 : Mbah Buyut!
Dalam rumah pondokan itu, hanya tampak wajah letih dan putus asa, Pak Prabu, juga Nur.
Sesal karena Pak Prabu sudah mengizinkan desanya untuk lokasi KKN, lebih dari itu, karena petaka menimpa pada Ayu, adik Mas Ilham, temannya.
Baca Juga: Penerapan Kurikulum Merdeka, Pemkab dan DPRD Sukoharjo Minta Disdikbud Persiapan Matang
Artikel Terkait
KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 22: Program Kerja Hancur Hanya Gara-gara Ini
KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 23 : Akhirnya Widya Tahu, Siapa Mbah Dok!
KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 24 : Cinta Buta, Apa Ayu Tahu Tindakannya Itu Bahayakan Nyawa Widya?
KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 25 : Firasat Buruk Nur Terjawab, Sebuah Petaka!
KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 26: Murka Pak Prabu, ‘Oleh Teka Ndi Iki!’