JOGJA, harianmerapi.com – Kisah KKN di Desa Penari mencapai puncak dengan datangnya sebuah petaka.
Petaka dalam kisah KKN di Desa Penari menimpa Ayu dan Bima, keduanya masih punya raga, tapi tidak dengan sukmanya...
Widya tokoh sentral kisah KKN di Desa Penari, yang sempat ikut hilang, berhasil ditemukan dengan selamat.
Kisah KKN di Desa Penari, konflik itu, diungkap Nur, salah satu tokohnya, kepada Simple Man, pemilik akun Twitter @SimpleM81379523, yang diunggah tahun 2019, dan viral.
Baca Juga: KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 30 : Widya Ketemu!
Harian Merapi mencoba menyajikan cerita asli KKN di Desa Penari Nur Story atau versi Nur, dengan melansir thread akun Twitter Simple Man @SimpleM81379523.
KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 31: Patek berkain hitam.
Semakin larut, kondisi Bima dan Ayu masih sama, tidak ada perubahan, doa-doa yang dipanjatkan, pun tak mengubah apapun.
Malam itu juga, Pak Prabu mengumpulkan 4 anak yang tersisa.
Pak Prabu mengatakan, ia terpaksa, ia menghubungi kampus, dan Mas Ilham, kakak Ayu.
Artikel Terkait
KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 26: Murka Pak Prabu, ‘Oleh Teka Ndi Iki!’
KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 27: “Kancamu Keblubuk Angkarah” Apa Maksud Mbah Buyut?
KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 28: Sukma dan Raga Widya Disesatkan, Nur Dilindungi Mbah Dok
KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 29: Penyesalan Pak Prabu, Seharusnya...
KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 30 : Widya Ketemu!