Dagelan dalam Ketoprak Tak Hanya Berperan Sebagai Hiburan, Begini Pandangan Seniman Bondan Nusantara

photo author
- Senin, 20 Desember 2021 | 09:30 WIB
Dagelan dalam ketoprak biasa mengundang bintang tamu dan mampu memberi hiburan tersendiri.  (Foto: Sulistyanto)
Dagelan dalam ketoprak biasa mengundang bintang tamu dan mampu memberi hiburan tersendiri. (Foto: Sulistyanto)

JOGJA, harianmerapi.com – Ketoprak termasuk jenis kesenian rakyat berasal dari Jawa Tengah. Ceritanya cukup beragam seperti seputar kehidupan sehari-hari, kepahlawanan dan kisah legenda.

Kesenian ini diperkirakan lahir di Surakarta, namun mengalami perkembangan pesat di Jogjakarta. Unsur penting dalam ketoprak antara lain ada dialog, tembang serta dagelan dengan iringan musik gamelan Jawa.

Menurut seniman asal Jogja, Bondan Nusantara, dagelan dalam ketoprak itu berdiri sendiri, namun karena dianggap mampu menarik penonton, akhirnya dimasukkan dalam cerita ketoprak.

Baca Juga: Sosok Bujang Ganong, Gambaran Tokoh Sakti dan Lembut Hati pada Seni Reyog Ponorogo

“Beda dengan limbukan yang awalnya adalah bagian tak terpisahkan dari pagelaran wayang kulit, biasanya setelah adegan jejer pertama,” ungkapnya, baru-baru ini.

Bondan yang menerjuni seni ketoprak sejak SMP menambahkan, baik dagelan maupun limbukan mempunyai banyak daya tarik dalam suatu pementasan.

Bahkan, yang semula durasinya pendek, lalu dalam perkembangannya diperpanjang. Apalagi biasa mengundang bintang tamu yang sudah kondang.

Baca Juga: Perjalanan Hidup Seniman Ludruk Cak Kartolo, dari Gagal Masuk PNS hingga Jual Rumah

Hadirnya dagelan maupun limbukan tidak juga sekadar memberi hiburan, namun mempunyai manfaat penting lain.

Dulunya memang punya misi menyampaikan program-program pemerintah, namun dalam perkembangannya bisa beragam isian atau materi yang bisa disampaikan.

“Misalnya dari kritik sosial, nglucu yang santun sampai cenderung agak porno, memberi kesan-pesan atau memuji-muji tokoh maupun yang punya hajat dan sebagainya,” urai Bondan.

Baca Juga: Peringati Hari Wayang Sedunia, 22 Seniman Melukis Bersama

Hal senada diungkap seniman yang tinggal di Sleman, Sugiman Dwi Nurseto, adanya dagelan dalam ketoprak maupun limbukan di pentas wayang kulit tak semata-mata untuk hiburan saja.

Ibaratnya suatu masakan, mampu menjadi bumbu tersendiri yang semakin menambah enaknya masakan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB
X