HARIAN MERAPI - Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan DIY menggelar Pameran Keris bertajuk 'Pusaka Manjing Pawiyatan, Keris dalam Paradigma Ilmu Pengetahuan', Selasa-Rabu (25–26/11/2025).
Dosen Program Studi Pendidikan Fisika FITK UIN Sunan Kalijaga Rachmad Resmiyanto, menyebut ada 41 keris yang dipamerkan dalam kesempatan ini.
Koleksi keris dalam pameran tersebut berasal dari kerabat Keraton Kasultanan Yogyakarta, dosen UIN Sunan Kalijaga, dosen UGM, UNY, UAD, UKDW, UAJY, STIPRAM, serta berbagai komunitas pecinta keris.
Baca Juga: Film Horor 'Abadi Nan Jaya' Ungkap Seluk Beluk Karakter Zombie Lokal
Dia menjelaskan, keris-keris yang dipamerkan berasal dari berbagai tangguh atau zaman pembuatan, mulai dari Majapahit, Pajang, hingga Mataram.
"Salah satu koleksi tertua adalah keris milik kerabat Keraton, GBPH Prabukusumo, yang berusia ratusan tahun," kata Rachmad Resmiyanto, saat ditemui di lokasi pameran, Rabu (26/11/2025).
Menurutnya, keris milik GBPH Prabukusumo berasal dari tangguh Majapahit, dengan dapur carang soka dan pamor mayang sekar, serta dihiasi berlian dan lapisan emas murni.
Selain itu, juga dipamerkan keris milik KRT Wironegoro dari era Kerajaan Pajang, berdapur sangkelat dengan deder atau gagang berbahan gading gajah ukir.
Rachmad Resmiyanto mengatakan, pameran keris bertajuk 'Pusaka Manjing Pawiyatan' ini diselenggarakan untuk mengenalkan, mempopulerkan, dan melestarikan keris sebagai warisan budaya asli Indonesia.
Gelar pameran tosan aji keris ini sekaligus memperingati Hari Keris Nasional, yang diadakan setiap 25 November.
Baca Juga: Pembunuh Alvaro Bunuh Diri di Markas Polisi, Propam Periksa Personel Piket
"Tanggal penetapannya merujuk pada pengakuan UNESCO tahun 2005 terhadap keris sebagai Warisan Budaya Takbenda dunia karena nilai seni, filosofi, sejarah, dan spiritualitasnya," katanya.
Sementara itu Dekan FITK UIN Sunan Kalijaga Prof Dr Sigit Purnama, SPd I, MPd, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
Dia menegaskan, bahwa UIN Sunan Kalijaga yang menyandang nama Wali Agung Sunan Kalijaga, memiliki tradisi dakwah yang menggabungkan seni dan budaya, termasuk melalui keris.