BPH Kusumo Bimantoro Menawarkan Mahasiswa untuk Lakukan Penelitian di Pura Pakualaman

photo author
- Selasa, 14 Oktober 2025 | 18:50 WIB
Para narasumber KPH Kusumoparastho dan KRMT Projokusumo serta moderator KMT Ndoyodiprojo (tengah).  (Teguh Priyono)
Para narasumber KPH Kusumoparastho dan KRMT Projokusumo serta moderator KMT Ndoyodiprojo (tengah). (Teguh Priyono)

HARIAN MERAPI - Kadipaten Pakualaman memiliki banyak potensi bagi penilitian untuk penulisan skripsi bagi mahasiswa yang tertarik dengan sejarah dan budaya Kadipaten Pakualaman.

Hal itu disampaikan B.P.H Kusumo Bimantoro dalam sambutannya pada Sosialisasi Sejarah dan Nilai-nilai Budaya Pakualaman di Ruang Wijayakusuma Taman Budaya Embung Giwangan. Umbulharjo, Yogyakarta, Selasa (14/10/2025).

"Pakualaman terbuka bagi mahasiswa dan masyarakat yang ingin mengetahui sejarah dan budaya Pakualaman dengan berkirim surat terlebih dahulu," tutur Mas Suryo begitu putra sulung Wakil Gubernur DIY, K.G.P.A.A. Paku Alam X biasa disapa.

Baca Juga: Mengapa pemerintah harus bantu pembangunan ulang Pesantren Al Khoziny pakai APBN, begini alasan Cak Imin

Lebih lanjut menurut Mas Suryo, sosialisasi ini merupakan salah satu upaya dari Kadipaten Pakualaman untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat luas di DIY.

"Sosialisasi di Kota Yogyakarta ini merupakan pungkasan program kegiatan sosialisasi di tahun 2025. Dan semoga berlanjut di tahun depan," ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kundha Kabudayan Kota Yogyakarta yang diwakili Kepala Seksi Sejarah dan Permuseuman, Anna Fardiana S.S, mengungkapkan kolaborasi ini merupakan momen yang tidak boleh dilewatkan.

Selain menjadi sesuatu yang jarang terjadi juga akan memberi pengetahuan tentang sejarah dan nilai budaya yang ada di Kadipaten Pakualaman.

Baca Juga: Permohonan praperadilan ditolak, Nadiem Makarim: Saya menerima hasilnya

"Kita apresiasi kepada Kadipaten Pakualaman yang secara konsisten berupaya dalam pelestarian budaya," tutur Anna.

Hadir sebagai pembicara dua budayawan Kadipaten Pakualaman yaitu K.P.H Kusumaparastho dan K.R.M.T. Projokusumo dengan moderator K.M.T. Ndoyodiprojo.

Dengan peserta para pengelola kampung rintisanan budaya Kemantren Pakualaman, Kalurahan Purwokinanti, komunitas pecinta sejarah serta mahasiswa sejadah dari sejumlah Perguruan Tinggi di Yogyakarta.

Baca Juga: 39 rumah di Temanggung rusak diterjang angin kencang

Pembukaan sosialisasi ditandai dengan penyeragan Buku Astha Brata Karya K.G.P.A.A. Paku Alam X oleh B.P.H. Kusumo Bimantoro kepada Dinas Kundha Kabudayan Kota Yogyakarta yang diwakili Kesie Sejarah dan Permuseuman, Anna Ferdiana S.S. (C-3)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB
X