Peringati Hari Wayang Sedunia, 22 Seniman Melukis Bersama

photo author
- Selasa, 9 November 2021 | 12:15 WIB
Acara peringatan Hari Wayang Sedunia di YIA.  (Foto : Amin Kuntari)
Acara peringatan Hari Wayang Sedunia di YIA. (Foto : Amin Kuntari)


KULON PROGO, harianmerapi.com - Sebanyak 22 seniman Kulon Progo dan Yogyakarta melukis tokoh wayang bersama-sama di Kawasan Tugu Malioboro, Yogyakarta International Airport (YIA), Temon, Kulon Progo.

Aksi melukis bersama tersebut digelar untuk memperingati Hari Wayang Sedunia yang jatuh pada 7 November.


Direktur Dini Art Production, Taufik Ridwan selaku penyelenggara acara menyampaikan, kegiatan melukis bersama di lorong KTM YIA merupakan rangkaian acara pameran wayang yang digelar pada 16 Oktober hingga 15 November 2021.

Baca Juga: Jaksa Agung Jangan Terganggu Isu Poligami, Begini Saran Anggota DPR

Selain memperingati Hari Wayang Sedunia, acara tersebut juga merupakan upaya untuk membantu para seniman yang tidak bisa leluasa berkarya selama Pandemi Covid-19 melanda.
"Kami berupaya menghadirkan karya seni para seniman di keramaian, dengan harapan masyarakat nantinya bisa mengapresiasi serta mengoleksi karya-karya itu," kata Taufik.


Dalam kesempatan itu, lanjutnya, ada 22 seniman yang berpartisipasi. Kegiatan tersebut juga sekaligus untuk memberikan warna di bandara YIA dengan menampakkan nilai-nilai budaya yang melekat.


"Nantinya setiap bulan akan ditampilkan tema maupun karya-karya seni yang berbeda. Masih banyak karya seni anak bangsa yang harus diapresiasi oleh masyarakat," ucapnya.

Baca Juga: 8 Warga SD Terpapar Covid-19, Disdikpora Bantul Hentikan PTM Sekolah Tersebut


Bupati Kulon Progo, Sutedjo yang berkesempatan menyaksikan aksi para seniman di YIA menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan tersebut. Selain untuk meramaikan YIA, pameran wayang yang digelar juga merupakan bagian dari upaya memelihara dan membina seni budaya.


"Budaya adalah jati diri bangsa, ini merupakan wujud nyata langkah kita untuk tetap memelihara dan membina eksistensi budaya bangsa sendiri," katanya.


Terkait eksistensi wayang di Kulon Progo, Sutedjo menjelaskan bahwa Pemkab Kulon Progo terus mendukung kesenian wayang di Kulon Progo. Salah satunya dengan menggelar lomba dalang cilik setiap tahun sebagai upaya mempertahankan dan mengembangkan seni wayang.

Baca Juga: Link Streaming Dewa United Vs Perserang Serang, Kick off Pukul 18.15


Sutedjo kemudian berharap agar pertunjukan wayang bisa digelar secara umum atau terbuka, jika PPKM sudah turun level atau ditiadakan.

Selain untuk mengeksiskan pelaku seni wayang, hal tersebut juga sebagai upaya menggeliatkan ekonomi masyarakat karena dalam pertunjukan wayang juga banyak pelaku usaha lain yang ada di dalamnya seperti pedagang kuliner, cinderamata dan lainnya.


"Saya menilai, wayang bisa ikut menggeliatkan roda perekonomian, jadi harus dilestarikan," kata Sutedjo. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Kulon Progo Salurkan Bantuan Alsintan

Selasa, 27 Mei 2025 | 20:00 WIB
X