Bandara YIA Dinaungi Aura Magis Ratusan Seni Rupa Wayang

photo author
- Kamis, 28 Oktober 2021 | 16:06 WIB
Nuansa serba wayang di Bandara YIA.  (Dok. Dini Media Pro)
Nuansa serba wayang di Bandara YIA. (Dok. Dini Media Pro)

harianmerapi.com - Pameran karya senirupa wayang yang ditampilkan 22 seniman dari DIY dan Jateng masih dirasakan aura magis dan adiluhungnya yang mengepung Bandara YIA di Kulon Progo Yogyakarta.

Kegiatan pameran wayang itu sendiri masih akan berlangsung sampai 15 November 2021.

Menurut GM Angkasa Pura 1 Agus Pandu Purnama, keindahan wayang dalam karya senirupa memiliki filosofi tersendiri karena juga mengungkap bagaimana kehidupan manusia. Bahkan cerita cerita wayang memiliki keunikan sebagaimana filosofinya wewayanging urip.

Baca Juga: Dinkes-Disdikpora Gunungkidul Lakukan Screening di Sekolah untuk Jamin Keamanan PTM

Bupati Purworejo Agus Bastian SE.,MM yang membuka pameran Sabtu (23/10) lalu menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada DINI Media Pro yang telah bekerjasa sama dengan PT Angkasapura I menggelar Pameran Karya Seni Rupa Wayang dan Cerita-Cerita Lainnya di bandara kebanggaan kita Yogyakarta International Airport.

"Walau saat ini masih dalam masa pandemi, tapi kita senantiasa harus merawat semangat berkarya kita. Kita semua berharap agar kegiatan ini dapat menjadi sarana edukasi masyarakat terhadap dunia seni rupa, sekaligus wadah untuk mengekspresikan karya para pegiat senirupa," katanya.

Kehadiran pemerintah dan komponen terkait memang sangat dibutuhkan oleh pelaku UMKM, perajin dan seniman, karena mereka adalah kelompok yang sangat terdampak di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Manajemen PSS Segera Putuskan Nasib Dejan Antonic Usai Dirut PT PSS Marco Gracia Resmi Diberhentikan

"Tak hanya memberi dampak ekonomi, kegiatan pameran ini diharapkan dapat menjaga asa dan harapan para seniman agar tak patah semangat dan terus berkreativitas" kata Bupati yang sangat dekat dengan seniman ini.

Masih menurut Agus Bastian, Wayang telah diakui UNESCO sebagai kebudayaan yang mengagumkan di bidang cerita narasi dan warisan budaya. Pada tanggal 7 November 2003 silam, UNESCO menobatkan wayang sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity atau warisan mahakarya dunia yang tak ternilai dalam seni bertutur asli Indonesia. Sejak itulah, tanggal 7 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Wayang Sedunia.

"Pemerintah Kabupaten Purworejo memiliki komitmen untuk meningkatkan, mengembangkan dan melestarikan kesenian tradisional sebagai salah satu program pembangunan daerah" tandas RH Agus Bastian.

Baca Juga: Jauh dari Puskesmas, Warga di Pelosok Temanggung Berharap Vaksinasi Jemput Bola

Sementara itu dalam rangka Puncak acara hari Wayang Ahad 7 Nopember 2021 akan diselenggarakan berkarya seni bersama di Lorong KTM YIA. Seniman manapun boleh berpartisipasi dan disarankan berkarya dengan ukuran yang mudah dibawa sebab diharapkan setiap karya yg dibuat langsung bisa dikoleksi.

"Seniman harus bisa melukis dan mematung dalam waktu 3 jam utk mengabadikan wayang orang," kata Taufik Ridwan direktur Dini Art production.

Setiap karya menyiapkan sendiri alat dan kebutuhan pendukung lainnya,termasuk kebersihan lokasi. Pendaftaran berkarya bersama dilayani hanya lewat WA 081904089999. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X