BANTUL, harianmerapi.com - Momentum Hari Sumpah Pemuda, Kamis 28 Oktober 2021 dimanfaatkan oleh puluhan pedagang kambing di Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul untuk berbagi.
Uniknya mereka mengantarkan sembako ini menggunakan kronjot yang biasa dipakai untuk berjualan kambing.
Kronjot adalah keranjang atau obrok yang dipasang di motor, bagi para pedagang kambinh yang tergabung dalam Komunitas Buntut Wedhos ini biasa digunakan untuk membawa dagangan.
Baca Juga: Sumpah Pemuda Hari Kemenangan Generasi Muda
Namun kali ini, kronjot mereka dipenuhi dengan sembako yang didistribusikan ke 150 penerima se-Kapanewon Dlingo.
Koordinator bakti sosial, Wahyu mengatakan bahwa donasi ini juga bertepatan dengan ulang tahun Komunitas Buntut Wedhos yang ke-2.
Komunitas yang beranggotakan 30 orang ini biasa menyisihkan uang hasil berjualan tiap minggunya untuk memberikan donasi sembako kepada warga yang membutuhkan.
Secara rutin donasi dilakukan tiap bulannya dengan menyasar anak atau janda miskin yang belum tersentuh bantuan dari Pemerintah.
Baca Juga: Ejaan van Ophuijsen dalam Teks Sumpah Pemuda
Kemudian setahun sekali donasi juga dilakukan namun dengan jumlah yang lebih besar.
"Kalau bulan biasanya donasi kita hanya sekitar 5 penerima, tapi kalau pas ulang tahun bisa 150 penerima," sebutnya.
Sementara, anggota komunitas lainnya, Walidi menyebut donasi ini tidak sekedar bentuk kepedulian pedagang kambing kepada warga miskin, namun juga sebagai ucap syukur atas rejeki yang mereka dapatkan.
"Kami berdagang kambing sudah bertahun-tahun, beli kambing dari petani (warga) kami jual ke pasar," sebutnya.
Sebelum sembako tersebut didistribusikan, Komunitas Buntut Wedhos ini menggelar doa bersama yang juga dihadiri Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih dan Ketua Fraksi PKB DPRD Bantul, Yasmuri.