BANTUL, harianmerapi.com – Saat melantik Lurah Mangunan pada Selasa (26/10/2021) siang, Bupati Bantul, Abdul halim Muslih menyebut kalurahan ini menjadi terpopuler di Bantul.
Abdul Halim Muslih mengatakan alasan bahwa Kalurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo dengan sumber daya yang melimpah mampu mensejahterakan masyarakatnya melalui sektor wisata.
Bahkan belum lama ini, salah satu warga Mangunan meraih penghargaan Kalpataru atas usahanya melestarikan dan mengelola hutan pinus sebagai daya tarik wisata nasional.
Baca Juga: Cegah Korban Jiwa, BPBD Temanggung Memasang EWS di Daerah Rawan Bencana
"Mangunan memiliki sumber daya alam yang melimpah dan sumber daya manusia yang unggul. Ini menjadi anugerah namun sekaligus tantangan,” sebutnya.
Sehingga pihaknya berharap wisata Mangunan akan lebih dikembangkan lagi sehingga akan lebih banyak masyarakat yang mampu diangkat taraf ekonomi dan kesejahteraannya.
Abdul Halim Muslih memberi apresiasi karena berbagai objek wisata di Mangunan telah menerima berbagai anugerah atau penghargaan tingkat regional bahkan nasional.
Baca Juga: Link Nonton Sarasehan Grebeg Selarong, Disiarkan Malam Ini Mulai 19.30 WIB
Salah satunya Wahana Wisata Budaya Mataram di hutan pinus yang pernah dianugerahi Pesona Indonesia dalam kategori Surga Tersembunyi Terpopuler di Indonesia.
Sementara Ketua Koperasi Notowono, Purwo Harsono menyebut hingga saat ini masih terus berupaya membuat inovasi baru untuk pengembangan wisata.
Meski begitu pihaknya juga meningkatkan kualitas wisata yang sudah ada seperti Pinus Asri, Pinus Sari, Seribu Batu, dan Pasar Kaki Langit.
Baca Juga: Jogja Kembali Nihil Kasus Meninggal Akibat Covid-19
"Kita terus berusaha untuk memberikan nuansa yang baru bagi wisatawan agar tidak bosan,” ungkap pria yang mendapatkan penghargaan Kalpataru tersebut.
Meski demikian, pria yang akrab dipanggil Ipung ini mengakui jika destinasi di Mangunan sempat terpuruk karena pandemi. Namun dengan dibukanya kembali objek wisata pada PPKM Level 2, dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat.
"Ekonomi saat ini sudah mulai berputar meski belum pulih sepenuhnya," sebut Ipung.*