BANTUL, harianmerapi.com - Puluhan siswa dan guru SMK N 1 Sedayu hari ini (27/10/2021) menjalani tes usap atau swab.
Hal ini menyusul lima siswa dan satu guru di sekolah tersebut terkonfirmasi positif Covid-19. Pembelajaran tatap muka (PTM) pun dihentikan sementara.
Panewu Sedayu, Lukas Sumanasa saat dihubungi Rabu (27/10/2021) menyebut sebanyak 29 siswa dan satu guru masuk dalam daftar kontak erat.
Baca Juga: 5 Siswa dan 1 Guru Positif Covid-19, PTM di SMK N 1 Sedayu Bantul Dihentikan Sementara
Hal ini setelah Satgas Covid-19 melakukan tracing terhadap lima siswa dan satu guru yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19.
Lukas menyebut bahwa pihaknya berupaya melakukan pencegahan penularan dengan melakukan tracing.
"Hari ini ada swab PCR terhadap 29 orang hasil tracing kontak erat dari lima siswa dan seorang guru dari SMKN 1 Sedayu," sebutnya.
Dijelaskan Lukas, bahwa tambahan lima siswa dan seorang guru di SMKN 1 Sedayu yang poistif merupakan rentetan klaster takziah sekligus klaster sekolah.
"Saya berharap kasus klaster Takziah ini berakhir pada lima siswa dan seorang guru SMKN 1 Sedayu," harapnya.
Diberitakan sebelumnya, lima siswa dan satu guru SMK N 1 Sedayu dinyatakan positif Covid-19.
Siswa dan guru SMK N 1 Sedayu tersebut diketahui positif berdasarkan hasil swab karena masuk daftar tracing kontak erat dari salah satu siswa.
Lalu bagaimana siswa dan guru SMK N 1 Sedayu ini akhirnya dinyatakan positif?
Sebelumnya beberapa siswa di SD Sukoharjo, Sedayu dinyatakan positif yang masuk dalam klaster takziah.