Kejujuran Membawa Nikmat 25: Tak Ada Kesuksesan Tanpa Kerja Keras

photo author
- Rabu, 22 September 2021 | 11:30 WIB
Usaha warung Surya makin ramai dan harus menambah karyawan.           (Iustrasi Sibhe)
Usaha warung Surya makin ramai dan harus menambah karyawan. (Iustrasi Sibhe)

Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 7: Bahagianya Menyambut Kelahiran Buah Hati

Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 8: Terbongkarnya Rahasia Besar

Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 9: Orang Tua Angkat dan Kandung Sama Sayangnya

Toh demikian, Bu Karto tak pernah memanfaatkan kelonggaran itu, karena ia sudah merasa malu dengan kelakuan anaknya yang lain, Giman yang selalu membuat repot orang lain.

Usaha keras yang dilakukan Surya, Putri dan Bu Karto akhirnya mulai menunjukkan hasil yang meningkat pada tahun kedua.

Warung makan dan katering itu sudah dikenal banyak orang, sehingga pelanggannya juga semakin banyak. Usaha kateringnya mulai kebanjiran order, terutama saat masa-masa orang menggelar hajatan.

Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 10: Pesan Terakhir dari Papa

Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 11: Menerima Kabar Buruk Orang Tua Kecelakaan

Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 12: Selamat Jalan, Mama...

Mau tidak mau, Surya harus menambah karyawannya, karena Bu Karto semakin kawalahan untuk mengerjakan sendiri. Mulai dari satu, dua, tiga karyawan, lama-lama berkembang menjadi puluhan karyawan yang bekerja di usaha katering Surya. (Bersambung)


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X