HARIAN MERAPI – Ki Joko Wasis dengan nama aslinya M. Repdianto pernah menuntut ilmu di Sekolah Seni Rupa Indonesia (SSRI) Yogyakarta (sekarang SMSR Yogyakarta).
Namun karena beberapa alasan, terutama karena lebih senang mencari uang (bekerja), ia tak sampai lulus ketika menuntut ilmu di SSRI. Saat remaja, bekerja serabutan termasuk yang banyak disenangi.
Khususnya dalam bidang seni-budaya, Ki Joko Wasis mengungkapkan lebih berminat yang ada kaitannya dengan empat hal, yaitu yang ada kaitannya dengan kata (sastra), nada (musik), gerak (tari/teater) dan warna (seni rupa). Bisa pula disingkat, Kana Gewa.
“Jadi selain melukis, saya senang juga main teater, menari, membuat dan membaca puisi hingga bermain musik. Ketika menyanyi, tak jarang yang menjadi backing vokalnya, istri saya,” paparnya, belum lama ini.
Saat ini, lagu karyanya dan sedang tahap finishing di studio musik milik saudaranya, sebut Ki Joko Wasis, yaitu yang berjudul: Alkid Jogja Oke. Jika sudah tahap finishing akan segera ditayangkan di YouTube.
Sedangkan kegiatan teater/drama cerita yang ia dukung, belum lama ini, yakni Mlungsungi karya Emha Ainun Najib (Mbah Nun). Ia berperan sebagai salah satu dari tiga makhluk yang sering menari-nari dalam pentas Mlungsungi tersebut.
Baca Juga: KPU buka pendaftaran Pantarlih Pemilu 2024, gaji Rp 1 juta menanti untuk sekali kerja
“Harusnya, waktu itu yang memainkannya Jemek Supardi tokoh pantomim asal Jogja. Tapi sedang sering sakit, akhirnya saya ada yang mengajak untuk mendukung Mlungsungi menggantikan Jemek Supardi,” kenangnya.
Artikel Terkait
Yang Dilihat dan Dibayangkan Bisa Jadi Sumber Ide Penciptaan Karya Seni Lukis
18 Seniman Lukis Ikut Pameran Bertajuk ‘Lucky Lucky’ di Kembang Jati Art House Kasihan
Ini Sejarah Tanbo Art Seni Padi nan Epik dari Aomori Jepang, yang Digunakan untuk Lukis Wajah Ganjar Pranowo
Pameran Seni Lukis Serba Pink Hadirkan Karya Sekaligus Bonusnya
Setahun hasilkan lebih seribu karya lukis, pelukis berkebutuhan khusus ini raih Rekor MURI