Setahun hasilkan lebih seribu karya lukis, pelukis berkebutuhan khusus ini raih Rekor MURI

photo author
- Jumat, 9 Desember 2022 | 11:20 WIB
Aldy (dua dari kanan) foto bersama kedua orangtua dan kakaknya.  (Sulistyanto)
Aldy (dua dari kanan) foto bersama kedua orangtua dan kakaknya. (Sulistyanto)

HARIAN MERAPI – Presiden RI, Jokowi, ketika memperingati Hari Disabilitas Internasional pernah menuturkan, perlu adanya wadah bagi seniman difabel (termasuk pelukis berkebutuhan khusus) agar bisa saling memotivasi dalam berkarya.

Selain itu juga dapat menunjukkan karya-karya para pelukis berkebutuhan khusus kepada publik, seperti seniman seni rupa, kolektor karya lukis hingga masyarakat umum.

Komunitas Kapal Cinta (KKC) dengan anggotanya para seniman difabel/pelukis berkebutuhan khusus termasuk yang berusaha mewujudkan hal tersebut.

Baca Juga: Kelompok Pa Pat 1 gelar pameran lukisan di Kopi Macan selama 10 hari

Langkah nyatanya, antara lain pernah menggelar pameran seni lukis di galeri Ciputra Artpreneur, Jakarta (2019) dan di Studio Kalahan, Gamping Sleman (2022).

Pelukis berkebutuhan khusus (autis) asal Jakarta Utara, Raynaldy Halim (Aldy) termasuk yang mengikuti kedua pameran tersebut. Saat ke Jogja, Aldy ditemani kedua orangtuanya dan kakaknya.

“Kami merasa senang bisa ikut pameran di Jogja. Ada banyak manfaat dan pengalaman, termasuk bisa bertemu langsung dengan seniman-seniman asal Jogja, salah satunya pemilik Studio Kalahan, Heri Dono,” ungkap Syamsuar (bapaknya Aldy), belum lama ini.

Menurut Syamsuar, Aldy yang lahir pada 1997 didiagnosa sebagai Atention Deficit Hyperactive (ADHD), salah satu spektrum Autisma.

Baca Juga: Ini hitungan besaran biaya haji 2022: BPIH Rp 39,89 juta, disubsidi Rp 58,03 juta, totalnya Rp 97,9 juta

“Ia sulit berkomunikasi, sehingga melukis salah satu cara untuk mengekspresikan dirinya,” papar Syamsuar.

Aldy, sebutnya, banyak melukis aliran abstrak dan lukisan-lukisannya sarat dengan spiritualisme, penuh pesan tentang cinta kasih serta kedamaian.

Mulai banyak melukis dengan media akrilik di kain kanvas sejak 2017 silam. Suatu hal membanggakan, pada 2018 setahun setelah Aldy melukis secara intensif, sudah mampu membuat atau menghasilkan lebih dari seribu lukisan.

Akhirnya, Aldy bisa meraih anugerah Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai lukisan terbanyak karya anak berkebutuhan khusus atau bisa pula disebut berkemampuan khusus.

Baca Juga: Aiptu Warsito, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Kesugihan jadi kusir kereta kuda pengantin Kaesang-Erina

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB
X