BANTUL, harianmerapi.com – Terciptanya suatu karya seni lukis bisa muncul dari mana saja.
Bagi seorang pelukis, apa saja yang dapat dilihat, dipikirkan atau dibayangkan bisa pula menjadi sumber ide untuk menciptakan suatu karya seni lukis.
Salah satu pelukis alumni SMSR Yogyakarta, Ekwan Marianto pun bisa menghasilkan karya seni lukis dari apa-apa yang dilihat serta dibayangkannya.
Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 IDI Prof Zubairi Djoerban Ingatkan Lonjakan Covid-19 di Berbagai Tempat
Sebagai contoh, saat berada di suatu pantai ia dapat melihat maupun membayangkan banyak hal, sehingga tercipta suatu karya lukisan bertema suasana pantai.
“Seperti dalam lukisan suasana pantai ini, ada perpaduan banyak hal, misalnya ada nelayan sedang membawa ikan, anak-anak bermain bola, orang berjemur, membawa skateboard air dan lainnya,” jelas Ekwan sembari menunjukkan lukisan yang dimaksud, baru-baru ini.
Lelaki yang tinggal di Ngestiharjo Kasihan Bantul ini menambahkan, ia lebih senang melukis tentang tema-tema keseharian yang biasa dilihat.
Baca Juga: 7 Probable Varian Omicron, Purworejo Gas Vaksinasi Covid-19
Tak kalah penting, setelah dilihat dan baginya memang menarik, lalu bisa ditambah juga dengan yang dibayangkan. Adapun bahan untuk melukis biasa menggunakan akrilik/cat minyak dengan media kain kanvas.
Ukuran lukisan, mayoritas mulai dari 40 x 50 cm sampai 2 x 4 meter.
“Jam-jam untuk melukis, saya senangnya pagi sampai sore. Sebagai penerangnya tak usah menggunakan lampu, cukup sinar matahari,” urainya.
Dicontohkan Ekwan, untuk melukis karya lukis suasana pantai tersebut, ia banyak menggunakan waktu pagi sampai sore pada 2021 lalu. Waktu itu pandemi Covid-19 masih belum mereda, bahkan ada PPKM dengan beberapa level.
Baca Juga: Pemerintah Siap Hadapi Lonjakan Omicron, Begini Langkahnya
“Alhamdulillah, tidak sampai satu minggu lukisan ini bisa saya selesaikan,” kenangnya.
Ditambahkan, sebagian hasil karya lukisnya disimpan di tempat tinggalnya. Ada pula yang ditempatkan di art house di sebelah timur rumahnya.
