HARIAN MERAPI - Beksan Edan edanan dari Kalurahan Rejowinangun Kotagede tampil sebagai tarian pembuka pada pembukaan Festival Budaya Kotagede 2024 yang berlangsung di Intro Living Museum Kotagede Jalan Tegalgendu Yogyakarta, Jumat (29/11) sore.
Empat orang penari pria yang bersolek ala wanita dan lucu tampil begitu luwes dan atraktif. Beksan Edan-edanan yang sudah divariasi gerakannya sesuai zaman kekinian diperagakan anak anak muda penuh energik.
Beksan ini biasa digunakan dalam berbagai acara resmi di kalangan istana memiliki makna sebagai penghalau kekuatan jahat yang bakal datang mengganggu atau tolak balak agar pelaksanaan kegiatan berjalan lancar.
Baca Juga: Peringati hari HIV/AIDS sedunia, begini pernyataan Wamenkes terkait skrining tuberkulosis
Festival Budaya Kotagede (FBK) merupakan even tahunan yang menggelar seluruh potensi yang ada di Kemantren Kotagede Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari sejak Jumat (29/11) hingga Minggu (1/12).
Menurut Ketua Pelaksana FBK 2024 Drs. Prio Jadmika Salim yang juga Ketua Badan Pengelola Kawasan Cagar Budaya (BPKCB) Kotagede, kegiatan yang mengambil tema Kotagede Melintasi Zaman, Masa Lalu, Masa Kini dan Masa Mendatang merupakan gelar potensi budaya yang ada di Kotagede masa lalu saat ini dan gambaran masa depan.
"Sehingga dalam kegiatan ini bukan hanya menampilkan budaya zaman dulu, tetapi semua potensi yang ada saat ini hingga gambaran seperti apa Kotagede di masa depan," ungkap Prio Salim begitu owner Kerajinan Perak Salim ini biasa disapa.
Berbagai kegiatan gelar budaya diselenggarakan dalam kegiatan yang didanai oleh dana keistimewaan ini diantaranya pentas seni, goes keliling Kotagede, Blusukan Kampung Kotagede, Basar Potensi UMKM, FGD Tentang Kotagede Masa Depan, Karnaval dan diakhiri dengan pentas ketoprak berkisah tentang Pangeran Purboyo.
"Kegiatan ini melibatkan semua potensi yang ada di Kotagede dengan tujuan budaya dapat memberikan kesejahteraan bagi warga masyarakat. Sehingga dalam semua kegiatan kita tampilkan potensi UMKM yang ada dalam bazar," tandasnya.
Pada pembukaan itu menampilkan semua potensi seni budaya yang ada di 5 Kalurahan di Kemantren Kotagede.
Baca Juga: Peruntungan Shio Babi sepekan mulai Minggu 1 Desember 2024, Anda menerima pujian
Selain Beksan Edan-edanan dari Rejowinangun tampil juga Tari Gumelar Asri dari Purbayan, Beksan Golek Ayun ayun oleh Kalurahan Jagalan, Kalurahan Singasaren menampilkan Beksan Sesanti Manghayu Hayu dan sebagai penutup Kalurahan Prenggan menampilkan grub Angklung Wreda Palupi dengan lagu lagu Rayuan Pulau Kelapa, Jaranan dan Perahu Layar.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudaya) DIY yang diwakili Kepala Museum Sonobudoyo Yogyakarta, Drs. Ery Sustiyadi, berharap agar kegiatan tahunan FBK ini nanti semakin memberi manfaat yang lebih luas lagi bagi masyarakat.