Kronologi kejadian di Stadion Kanjuruhan menurut saksi mata, ngeri Rek!

photo author
- Minggu, 2 Oktober 2022 | 10:07 WIB
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).  (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Baca Juga: 127 orang meninggal akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Kadivhumas Polri: usut tuntas

Namun semakin banyak mereka berdatangan, semakin ricuh kondisi stadion karena dari berbagai sisi stadion juga ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya ke pemain.

Diikuti dengan lempar-lempar berbagai macam benda kearah lapangan, dan para suporter semakin tidak terkendali.

Akhirnya pemain digiring masuk ke dalam ruang ganti dengan kawalan pihak berwajib.

Setelah pemain masuk, suporter makin tidak terkendali dan semakin banyak yang masuk lapangan.

Pihak aparat juga melakukan berbagai upaya untuk memukul mundur para suporter yang menurut saya perlakuannya sangat kejam dan sadis. Dipentung dengan tongkat panjang, 1 suporter dikeroyok aparat, dihantam tameng dan banyak tindakan lainnya.

Baca Juga: Dua belas sifat keteladanan Rasulullah Muhammad SAW dalam pendidikan umat, salah satunya selalu tersenyum

Tapi saat aparat memukul mundur suporter di sisi selatan, suporter dari sisi utara yang menyerang ke arah aparat.
Karena semakin banyaknya suporter yang masuk lapangan dan kondisi sudah tidak kondusif, aparat menembakkan beberapa kali gas air mata ke arah suporter yang ada di lapangan. Silih berganti suporter menyerang aparat dari sisi selatan dan utara.

Yang akhirnya, selain hujan lemparan benda dari sisi tribun, di dalam lapangan juga terjadi tembakan gas air mata ke arah suporter.

Terhitung puluhan gas air mata sudah ditembakkan ke arah suporter, di setiap sudut lapangan telah dikelilingi gas air mata. Ada juga yang langsung ditembakkan ke arah tribun penonton, yaitu tribun 10.

Para suporter yang panik karena gas air mata, semakin ricuh di atastribun. Mereka berlarian mencari pintu keluar, tapis ayang pintu keluar sudah penuh sesak karena para suporter panik terkena gas air mata.

Baca Juga: 127 orang meninggal akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, LPSK: harus ada yang bertanggung jawab

Banyak ibu-ibu, wanita, orang tua dan anak kecil yang terlihat sesak gak berdaya, gak kuat ikut berjubel untuk keluar stadion.

Terlihat mereka sesak karena terkena gas air mata... Seluruh pintu keluar penuh dan terjadi macet.

Di dalam stadion mereka sesak kare3na gas air mata yang sudah ditembakkan ke berbagai arah, sedangkan pintu keluar stadion pun gak bisa karena macet.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X