HARIAN MERAPI - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum menerima laporan korban jiwa dari kejadian banjir bandang yang menyapu kawasan wisata pemandian air panas Guci di Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, pada Sabtu (20/12).
"Hingga malam ini, belum ada laporan korban jiwa dari pengunjung wisata tersebut," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari yang dilansir dari ANTARA di Jakarta.
Namun demikian, tim BPBD Kabupaten Tegal telah tiba di lokasi kejadian untuk melakukan kaji cepat dan upaya penanganan darurat di lapangan.
Baca Juga: Ketika Presiden Prabowo singgung tongkat Nabi Musa saat tinjau korban bencana di Bener Meriah Aceh
Ia mengatakan, kejadian ini dilaporkan pukul 16.30 WIB saat hujan dengan intensitas tinggi berlangsung lama hingga aliran sungai meluap dan menerjang kawasan wisata Guci.
"Kawasan objek wisata air panas pancuran 13 terdampak kejadian ini. Banjir bandang ini membuat kolam air panas di lokasi tersebut tersapu derasnya arus air," katanya.
Pantauan visual BNPB di lapangan, kata Abdul Muhari, sebagian area wisata telah tertutup material lumpur, pasir dan batu yang terbawa arus banjir.
Baca Juga: Update banjir Sumatera, Pemerintah fokus pembangunan hunian sementara di Sumatera Barat
Untuk keamanan, kata Muhari, kawasan wisata tersebut ditutup sementara untuk umum.
Ia mengimbau kepada masyarakat di sepanjang aliran Sungai Gung, khususnya wilayah Balapulang, Dukuhwaru, Adiwerna hingga kawasan Pantura untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan serta mengikuti arahan petugas di lapangan.
Sebelumnya hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan aliran sungai Gung meluap hingga menimbulkan banjir bandang di Kawasan Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu petang.
Kepala Kepolisian Sektor Bojong Kompol Khaerun saat dihubungi di Tegal, mengatakan banjir bandang yang melanda Kawasan Objek Wisata Guci karena kiriman banjir dari Sungai Sawangan yang berada di perbatasan Kabupaten Tegal dengan Kabupaten Brebes.
"Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu, jadi masih aman. Ya, banjir karena kiriman dari wilayah atas," katanya.
Hanya saja, kata dia, banjir bandang tersebut mengakibatkan pipa pancuran 13 di Objek Wisata Guci terbawa arus sungai.