KPU DIY libatkan 12.701 pantarlih jelang Pemilu 2024 untuk coklit data calon pemilih, ini harapannya

photo author
- Senin, 20 Februari 2023 | 13:00 WIB
KPU DIY, KPU Bantul, Bawaslu Bantul, Petugas Pantarlih, PPK dan PPS terkait saat mendatangi Coklit Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan keluarga di Tamantirto, Bantul.  (Erna Sari Susanti)
KPU DIY, KPU Bantul, Bawaslu Bantul, Petugas Pantarlih, PPK dan PPS terkait saat mendatangi Coklit Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan keluarga di Tamantirto, Bantul. (Erna Sari Susanti)

Sebab menurutnya hal tersebut tergantung dari pemilih.

"Kuncinya di partai politik juga memperbaharui niat politiknya sehingga tidak hanya mengejar kepuasan dan kemenangan semata kemudian melegalkan apa yang disebut politik uang," bebernya.

Ia pun mengajak untuk memulai dengan politik yang bersih, jujur dan adil serta bermartabat.

Baca Juga: Klitih melawan kilitih, ini akibatnya

"Indonesia akan menjadi negara yang bebas korupsi, bebas dari persoalan-persoalan yang melilit negeri ini jika memiliki moralitas dan jiwa kewarganegaraan yang tinggi," ungkapnya.

Menurutnya pilihan politik tersebut memang harus berbeda, namun jangan sampai menjadi terpecah belah.

"Boleh dan memang harus berbeda pilihan politik, kalau sama saja tidka perlu Pemilu. Tapi jangan sampai membuat kita pecah belah," pungkasnya.

Baca Juga: Muhammad Ferrari Enggan Bandingkan Pemusatan Latihan Timnas dengan Kompetisi Klub

Kegiatan coklit ini dimulai pada 12 Februari hingga 14 Maret 2023 oleh petugas pantarlih jelang Pemilu 2024.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB
X