harianmerapi.com – Wukuf di Arafah pada tanggal 8 Juni 2022 nanti bersamaan dengan suhu di Arab Saudi yang sangat panas.
Panasnya suhu di Arab Saudi bersamaan dengan fase wukuf bisa menyebabkan jemaah haji tanpa sadar mengalami dehidrasi.
Selain suhu panas, kelembapan udara di Arab Saudi juga sangat rendah.
Kondisi ekstrem tersebut sering membuat orang tanpa sadar mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi.
Tim Kesehatan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dr Edi Supriyatna pun mengingatkan agar jemaah minum air tanpa menunggu haus.
Dokter Edi menekankan, agar jemaah secara rutin minum air putih dan mengurangi aktivitas di luar hotel menjelang masa wukuf.
Baca Juga: Laporan dari Mekkah: Sebanyak 91.106 Calon Haji Indonesia Sudah Diberangkatkan ke Tanah Suci
Sementara untuk mencegah sering buang air kecil karena banyak minum, dr Edi memberikan resep.
Dia menjelaskan, proses minum diukur minimal 200 ml per jam atau satu gelas belimbing per jam saat beraktivitas.
Air minum tersebut juga dicampur setengah sachet oralit, diminum setiap satu jam sekali saat beraktivitas.
“Minumnya pelan-pelan dan dinikmati,” kata dr Edi, dikutip dari laman Kemenag RI, Minggu (3/7/2022).
Baca Juga: Laporan dari Mekkah, Jamaah Haji Asal DIY Laksanakan Ziarah dan Umroh Sa'i Sebelum Tarwiyah
Dia juga mengimbau jemaah agar tetap mengenakan masker, untuk menjaga kelembapan dan menghindari hidung mimisan karena terlalu panas dan kering.