Kabar dari Tanah Suci Mekkah, Dubes indonesia: Kuota Haji Kembali Normal Tergantung Kondisi Pandemi

- Jumat, 24 Juni 2022 | 11:45 WIB
Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad di Mekkah, Jumat (23/6/2022).  (FOTO ANTARA/HO.MCH2022)
Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad di Mekkah, Jumat (23/6/2022). (FOTO ANTARA/HO.MCH2022)

 


MEKKAH, harianmerapi.com - Kabar gembira dari Pemerintah Arab Saudi bahwa Indonesia secara resmi mendapat tambahan kuota haji sebanyak 10.000 pada tahun 2022 ini.


Menurut Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, kuota haji akan kembali normal tergantung pada kondisi kesehatan dan pandemi Covid-19.


Abdul Aziz Ahmad menyampaikan hal tersebut di Mekkah, Jumat (24/6/2022).

Baca Juga: RRI Buka Program Magang Mahasiswa Kampus Merdeka, Ini Syaratnya


"Jadi ini berkaitan soal pandemi Covid-19, kalau pandeminya dianggap selesai saya kira kemungkinan besar Pemerintah Arab Saudi akan mengembalikan kepada kondisi yang semula," katanya .

Dia mengatakan bahwa jika kondisi kembali normal maka kuota akan dihitung berdasarkan jumlah penduduk.

Jika ingin ada perubahan penduduk dan kuota yang baru, kata dia, harus melalui sidang-sidang yang ditetapkan di dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Artinya negara OKI duduk bersama untuk menetapkan berapa kuota yang sebenarnya.

Baca Juga: Dosen UMBY Beberkan 4 Tips Memilih Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK, Salah Satunya Harus Teliti

"Saya beberapa kali menyampaikan, penduduk Indonesia itu sudah berkembang sekarang. Mungkin sekarang sampai 260-265 juta penduduk," katanya.

Artinya, kata dia, harus ada tambahan jumlah jamaah dari 220 ribu menjadi 265 ribu lalu ada tambahan kuota lagi 10 ribu jadi 275 ribu.

"Itu kalau kondisinya normal dan usulan kita setiap permohonan kuota dikabulkan," tambah Abdul Azis.

Baca Juga: Kabar dari Tanah Suci Mekkah, Indonesia Resmi Dapat Tambahan Kuota Haji 10.000 Orang Tahun 2022

Namun, menurut dia, penambahan kuota tidak diwajibkan dan merupakan kewenangan Pemerintah Arab Saudi.

Begitu juga dengan pembatasan usia 65 tahun bagi jamaah haji, katanya, kemungkinan tidak ada pembatasan tergantung bagaimana pemerintah Saudi melihat kondisi pandemi maupun kondisi-kondisi kesehatan yang lain.

Halaman:

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X